{53} An-Najm / النجم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرحمن / Ar-Rahman {55} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qamar القمر (Bulan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 54 Tafsir ayat Ke 25.
أَأُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ أَشِرٌ ﴿٢٥﴾
a ulqiyaż-żikru ‘alaihi mim baininā bal huwa każżābun asyir
QS. Al-Qamar [54] : 25
Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong.”
“Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya dan kenabian dikhususkan baginya? padahal dia salah seorang dari kita? Sebenarnya, ia adalah seorang pendusta dan sombong.” Kelak orang-orang yang mendustakan ini akan melihat siapakah yang sebenarnya pendusta dan sombong ketika azab menimpa mereka di dunia dan pada hari Kiamat.
Bagian ini menceritakan tentang kaum Samud, bahwa mereka mendustakan rasul-Nya, yaitu Nabi Saleh.
Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila.” (Al-Qamar: 24)
Mereka mengatakan bahwa kita benar-benar akan kecewa dan merugi jika kita serahkan kepemimpinan kita kepada seseorang dari kita dalam hal ini. Kemudian mereka merasa heran terhadap wahyu yang hanya diturunkan kepada Saleh saja, sedangkan mereka tidak. Selanjutnya mereka menuduhnya sebagai seorang pendusta, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 25)
Yakni orang yang telah melampaui batas dalam kedustaannya. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab mereka melalui firman-Nya:
Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 26)
Ini mengandung ancaman yang keras dan pasti ditujukan kepada mereka. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka. (Al-Qamar: 27)
Yaitu sebagai ujian bagi mereka. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah mengeluarkan bagi mereka seekor unta betina yang besar berikut anak-anaknya dari sebuah batu yang amat besar, sesuai dengan apa yang diminta oleh mereka, agar hal itu dijadikan sebagai tanda yang membenarkan kerasulan Nabi Saleh a.s. dalam menyampaikan risalah-Nya kepada mereka. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, memerintahkan kepada hamba-Nya Saleh:
maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. (Al-Qamar: 27)
Artinya, tunggulah apa yang akan dilakukan oleh mereka dan akibat dari apa yang dilakukan oleh mereka, karena sesungguhnya pada akhirnya kesudahan yang baik hanyalah bagimu dan juga pertolongan Allah bagimu di dunia dan akhirat.
أَؤُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْ بَيْنِنَا “Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita?” Artinya, bagaimana bisa Allah جَلَّ جَلالُهُ mengkhususkan dia di antara kita semua dengan diberi peringatan (wahyu)? Apa keistimewaan dia sehingga diberi kekhususan di antara kita sekalian? Ini merupakan bantahan dari orang-orang yang mendustakan Allah جَلَّ جَلالُهُ, mereka senantiasa menjadikan perkataan seperti itu untuk membantah seruan para rasul. Allah جَلَّ جَلالُهُ menanggapi syubhat tersebut melalui perkataan para rasul terhadap kaumnya,
قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِنْ نَحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَمُنُّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَمَا كَانَ لَنَا أَنْ نَأْتِيَكُمْ بِسُلْطَانٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, ‘Kami tidak lain hanya-lah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah جَلَّ جَلالُهُ memberikan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah جَلَّ جَلالُهُ. Dan hanya kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ sajalah hendaknya orang-orang yang Mukmin bertawakal’.” (Ibrahim: 11).
Para rasul dikaruniai Allah جَلَّ جَلالُهُ sifat-sifat dan akhlak yang sempurna, dengan sifat dan akhlak itu mereka layak menerima risalah Rabb mereka serta mendapatkan wahyu secara khusus. Di antara rahmat dan hikmah Allah جَلَّ جَلالُهُ adalah mengutus rasul dari kalangan manusia, andai para rasul berasal dari golongan malaikat, tentu manusia tidak bisa bertemu dengan mereka. Dan seandainya mengutus para rasul dari kalangan malaikat, tentu Allah جَلَّ جَلالُهُ akan segera menimpakan azab bagi orang-orang yang mendustakan. Maksud dari perkataan kaum Tsamud kepada nabi mereka, Shaleh ‘alaihissalam adalah sebagai pendustaan, karena itulah mereka diberi hukum seperti itu. Mereka berkata, بَلْ هُوَ كَذَّابٌ أَشِرٌ “Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong.” Artinya, orang yang banyak berdusta dan sombong. Semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ memperburuk mereka; alangkah bodohnya pemikiran mereka dan alangkah zhalimnya mereka karena menanggapi orang-orang yang benar dan memberi nasihat dengan perkataan buruk.
25-26. Apakah wahyu itu justru diturunkan kepadanya, bukan kepada orang lain di antara kita yang lebih istimewa dan berpengaruh’ pastilah dia seorang pendusta besar lagi sombong. ‘ Allah membantah, ‘kelak, saat bukti-bukti yang menguatkan kenabiannya ditampakkan, mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya layak disebut sangat pendusta dan sombong itu
Al-Qamar Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qamar Ayat 25, Makna Al-Qamar Ayat 25, Terjemahan Tafsir Al-Qamar Ayat 25, Al-Qamar Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qamar Ayat 25
Tafsir Surat Al-Qamar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran