{54} Al-Qamar / القمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الواقعة / Al-Waqi’ah {56} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Rahman الرحمن (Yang Maha Pemurah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 55 Tafsir ayat Ke 49.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٩﴾
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
QS. Ar-Rahman [55] : 49
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka nikmat Tuhan kalian (jin dan manusia) yang manakah yang akan kalian dustakan?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 49)
Hal yang sama telah dikatakan oleh Ata Al-Khurrasani dan sejumlah ulama, bahwa yang dimaksud dengan afnan ialah dahan-dahan pohon, yang satu sama lainnya bersentuhan.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnu Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnun Nu’man, bahwa ia pernah mendengar Ikrimah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan. (Ar-Rahman: 48) Bahwa makna yang dimaksud ialah naungan ranting-ranting dan dahan-dahan yang berada di atas tembok kebun, tidakkah engkau pernah mendengar ucapan seorang penyair yang mengatakan,
“Kerinduanmu kepada Hudail tidak dapat tergugah dengan adanya suara merpati betina yang berada di atas ranting dahan yang menyeru merpati jantan, yang merupakan bapak dari anak-anaknya, karena ia melihat burung elang yang sedang kelaparan akan mengancam keselamatannya.”
Telah diriwayatkan oleh Al-Bagawi, dari Mujahid, Ikrimah, Ad-Dahhak, dan Al-Kalbi, bahwa yang dimaksud dengan afnan ialah dahan-dahan yang lurus.
Telah menceritakan pula kepada kami Abu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abdus Salam ibnu Harb, telah menceritakan kepada kami Ata ibnus Sa-ib, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan. (Ar-Rahman: 48) Yakni mempunyai berbagai macam warna-warni.
Al-Bagawi mengatakan pula bahwa telah diriwayatkan hal yang semisal dari Sa’id ibnu Jubair, Al-Hasan, As-Saddi. Khasif, An-Nadr ibnu Arabi, dan Ibnu Sinan. Makna yang dimaksud dari pendapat ini ialah bahwa di dalam kedua surga itu terdapat beraneka macam kelezatan. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.
Ata mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah tiap-tiap dahan yang menghimpun berbagai macam jenis buah-buahan.
Ar-Rabi’ ibnu Anas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. (Ar-Rahman: 48) Maksudnya, mempunyai naungan yang luas.
Semua pendapat di atas benar dan tidak bertentangan; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan. (Ar-Rahman: 48) Yakni berkat keluasannya, keutamaan, dan keistimewaan yang dimilikinya yang melebihi yang lainnya.
Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Yahya ibnu Abbad ibnu Abdullah ibnuz Zubair, dari ayahnya, dari Asma binti Abu Bakar yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menceritakan tentang Sidratil Muntaha. Antara lain beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Seorang pengendara berjalan di bawah naungan salah satu dari dahannya memerlukan waktu seratus tahun. Atau beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Naungan salah satu dari dahannya dapat dijadikan tempat berteduh bagi seratus orang pengendara, padanya terdapat kupu-kupu emas dan buah-buahannya sebesar gentong-gentong.
Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini melalui Yunus ibnu Bakar dengan sanad yang sama. Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Abu Bakar ibnu Abu Musa, dari ayahnya; Hammad mengatakan bahwa ia merasa ayah Abu Musalah yang me-rafa’-kan hadis ini sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (Ar-Rahman: 46) Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. (Ar-Rahman: 62) Yakni dua surga dari emas untuk kaum Muqarrabin, dan dua surga dari perak untuk Ashabul Yamin.
48-49. Dan di antara sifat-sifat kedua surga itu adalah bahwa “kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan” maksudnya, di dalam dua surga tersebut terdapat beraneka ragam kenikmatan yang bermacam-macam, baik nikmat lahir maupun nikmat batin, yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam benak manusia, yaitu di dalam keduanya terdapat pepohonan yang sangat banyak nan indah, yang memiliki ranting-ranting halus (enak dipandang), dan terdapat padanya buah-buahan yang matang dan sangat banyak lagi enak rasanya.
48-49. Kedua surga yang Allah janjikan kepada orang yang bertakwa itu mempunyai aneka pepohonan yang rindang dan buah-buahan yang beraneka ragam dan menyenangkan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’50-51. Tidak hanya pepohonan dengan buahnya yang beraneka ragam, di dalam kedua surga itu ada pula dua buah mata air yang memancar, mengeluarkan air yang jernih. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.
Ar-Rahman Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Rahman Ayat 49, Makna Ar-Rahman Ayat 49, Terjemahan Tafsir Ar-Rahman Ayat 49, Ar-Rahman Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Rahman Ayat 49
Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran