{56} Al-Waqi’ah / الواقعة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المجادلة / Al-Mujadilah {58} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hadid الحديد (Besi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 57 Tafsir ayat Ke 4.
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿٤﴾
huwallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā ‘alal-‘arsy, ya’lamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju min-hā wa mā yanzilu minas-samā`i wa mā ya’ruju fīhā, wa huwa ma’akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta’malụna baṣīr
QS. Al-Hadid [57] : 4
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Dia yang menciptakan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ‘Arsy di atas semua makhluk-Nya sebagai suatu kebesaran yang pantas bagi-Nya. Dia mengetahui yang masuk ke dalam bumi berupa biji-bijian, hujan, dan lain-lain dan apa yang keluar darinya berupa tumbuh-tumbuhan, tanaman, dan buah-buahan, dan apa yang turun dari langit berupa hujan dan lain-lain, dan apa yang naik kepada-Nya, yaitu malaikat dan amal-amal perbuatan. Dia bersama kalian dengan ilmu-Nya di mana saja kalian berada. Allah Maha Melihat yang kalian kerjakan dan Dia akan memberi balasannya.
Allah menceritakan penciptaan langit dan bumi yang dilakukan-Nya selama enam hari (masa); kemudian Allah memberitahukan tentang bersemayam-Nya di atas ‘Arasy sesudah Dia menciptakan semuanya. Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan penjelasan mengenai makna ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang semisal sehingga tidak perlu diulang lagi.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi. (Al-Hadid: 4)
Yakni mengetahui jumlah biji dan benih yang dimasukkan ke dalam bumi.
dan apa yang keluar darinya. (Al-Hadid: 4)
Yaitu berupa tanam-tanaman, tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan yang dihasilkan darinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Al-An’am: 59)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan apa yang turun dari langit. (Al-Hadid: 4)
Yakni berupa hujan, salju, embun, takdir, dan hukum-hukum serta para malaikat yang mulia-mulia. Dalam pembahasan terdahulu —yaitu tafsir surat Al-Baqarah— telah disebutkan bahwa tiada setetes hujan pun yang diturunkan dari langit melainkan bersama malaikat yang menjatuhkannya di tempat yang diperintahkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sesuai dengan kehendakNya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan apa yang naik kepadanya. (Al-Hadid: 4)
Maksudnya, malaikat-malaikat dan amal-amal perbuatan yang dibawanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis sahih yang mengatakan:
Dinaikkan (dilaporkan) kepada-Nya amal perbuatan malam hari sebelum siang hari, dan amal siang hari sebelum malam hari.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Hadid: 4)
Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya. Maka Dia mendengar pembicaraan kalian dan melihat tempat kalian dan mengetahui rahasia dan apa yang dibisikkan oleh kalian, seperti yang diterangkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri darinya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain. Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (Hud: 5)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lainnya yang menyebutkan:
Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. (Ar-Ra’d: 10)
Maka tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, dan tidak ada Penguasa (Rabb) selain Dia. Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda kepada Malaikat Jibril saat Jibril menanyakan kepadanya tentang ihsan:
Hendaklah engkau sembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya; dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.
Al-Hafiz Abu Bakar Al-Isma’ili telah meriwayatkan melalui hadis Nasr ibnu Khuzaimah ibnu Junadah ibnu Mahfuz ibnu Alqamah, bahwa telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Nasr ibnu Alqamah, dari saudaranya (yaitu Abdur Rahman ibnu Amir) yang mengatakan bahwa Umar pernah bercerita bahwa seorang lelaki datang kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, lalu berkata, “Bekalilah aku dengan hikmah yang akan kuamalkan sepanjang hayat dikandung badan.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Malulah kamu kepada Allah sebagaimana malumu kepada seorang yang saleh dari kalangan kaum kerabatmu yang selamanya tidak berpisah darimu.
Hadis ini garib.
Abu Na’im telah meriwayatkan pula melalui hadis Abdullah ibnu Alawaih Al-Amiri secara marfu’:
Ada tiga hal yang bila dikerjakan pelakunya berarti telah merasakan manisnya iman, yaitu jika ia selalu beribadah kepada Allah dalam kesendiriannya, dan menyerahkan zakat hartanya dengan hati yang tulus ikhlas setiap tahunnya, dan tidak membayarnya dengan ternak yang sudah tua, ternak yang buruk, ternak yang cacat parah, dan tidak pula ternak yang sakit, tetapi dari standar harta yang dimilikinya dan menyucikan dirinya. Lalu ada seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan pengertian seseorang menyucikan dirinya?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Bila dia selalu merasakan bahwa Allah selalu bersamanya di mana pun ia berada.
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,” dimulai dari Hari Ahad dan berakhir pada Hari Jum’at, ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ “kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy,” bersemayam dengan cara yang sesuai dengan keagunganNya di atas seluruh makhlukNya. يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الأرْضِ “Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi,” baik yang berupa biji-bijian, hewan, hujan, dan lainnya وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا “dan apa yang keluar darinya,” baik berupa tumbuh-tumbuhan, pepohonan, hewan, dan lainnya, وَمَا يَنزلُ مِنَ السَّمَاءِ “dan apa yang turun dari langit,” yaitu para malaikat, ruh, takdir, dan rizki, وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا “dan apa yang naik kepadanya,” yaitu para malaikat, ruh, doa, amalan-amalan shalih, dan lainnya. وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ “Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada,” ini semakna dengan Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلاثَةٍ إِلا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلا خَمْسَةٍ إِلا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلا أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْثَرَ إِلا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا
“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tidak (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di manapun mereka berada.” (Mujadilah: 7).
Allah جَلَّ جَلالُهُ bersama hambaNya maksudnya adalah Allah جَلَّ جَلالُهُ selalu mengetahui dan melihat (mereka). Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ memberikan peringatan akan adanya pembalasan atas segala perbuatan dengan berfirman, وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ “Dan Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Maksudnya, Allah جَلَّ جَلالُهُ mengetahui apa saja yang kalian kerjakan serta kebaikan dan keburukan yang muncul dari pekerjaan tersebut, selanjutnya kalian akan diberi balasan dan Allah جَلَّ جَلالُهُ memelihara balasan amal itu untuk kalian.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta semua yang ada di dalam dan di antara keduanya dalam enam masa; kemudian setelah penciptaan itu dia bersemayam di atas ‘arsy untuk mengatur urusan makhluk-Nya. Apa saja yang terjadi pada ciptaan-Nya tidak pernah luput dari pengetahuan-Nya. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, seperti hewan yang menyusup, dan apa yang keluar dari dalamnya, seperti tanaman yang tumbuh. Dia mengetahui pula apa yang turun dari langit, seperti air hujan, dan apa yang naik ke sana, seperti kebajikan dan doa manusia. Wajib diyakini bahwa Allah itu ada dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan; tidak ada yang tersembunyi dari-Nya. 5. Allah adalah pencipta semua makhluk, karena itu milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Semua berasal dari-Nya dan hanya kepada Allah segala urusan yang terkait dengan makhluk dikembalikan.
Al-Hadid Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hadid Ayat 4, Makna Al-Hadid Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-Hadid Ayat 4, Al-Hadid Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hadid Ayat 4
Tafsir Surat Al-Hadid Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)