{56} Al-Waqi’ah / الواقعة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المجادلة / Al-Mujadilah {58} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hadid الحديد (Besi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 57 Tafsir ayat Ke 14.
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ وَلَـٰكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّىٰ جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ ﴿١٤﴾
yunādụnahum a lam nakum ma’akum, qālụ balā wa lākinnakum fatantum anfusakum wa tarabbaṣtum wartabtum wa garratkumul-amāniyyu ḥattā jā`a amrullāhi wa garrakum billāhil-garụr
QS. Al-Hadid [57] : 14
Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab, “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah.
Orang-orang munafik akan memanggil orang-orang beriman seraya berkata, “Bukankah kami dulu bersama kalian di dunia, kami melaksanakan syariat-syariat agama seperti kalian?” Orang-orang beriman berkata kepada mereka, “Benar, sungguh kalian ada bersama kami secara lahir. Akan tetapi, kalian membinasakan diri kalian dengan berbuat munafik dan maksiat. Kalian menginginkan kematian menimpa nabi dan orang-orang beriman. Kalian meragukan adanya kebangkitan setelah kematian. Angan-angan kosong yang batil telah menipu kalian sehingga datanglah ketetapan Allah berupa kematian dan kamu telah ditipu oleh setan terhadap Allah.”
firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Orang-orang munafik itu memanggil (orang-orang mukmin) seraya berkata, “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” (Al-Hadid: 14)
Yakni orang-orang munafik menyeru orang-orang mukmin seraya mengatakan, “Bukankah kami dahulu ketika di dunia ada bersama kamu dan ikut salat jumuah bersama kamu dan salat berjamaah bersama kamu, dan kami ikut wuquf di Arafah bersama kamu dan ikut dalam peperangan serta menunaikan kewajiban lainnya bersama-sama dengan kamu?”
Mereka menjawab, “Benar.”(Al-Hadid: 14)
Yaitu maka orang-orang mukmin menjawab kepada orang-orang munafik seraya mengatakan, “Memang benar kamu selalu bersama kami,
tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong” (Al-Hadid: 14)
Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa kamu mencelakakan dirimu sendiri dengan kesenangan, perbuatan-perbuatan durhaka, dan nafsu syahwat.
dan kamu menunggu (kehancuran kami). (Al-Hadid: 14)
Yakni kamu menunda-nunda tobat dari waktu ke waktu yang lain.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan kamu menunggu (kehancuran kami). (Al-Hadid: 14) Yakni kehancuran kebenaran dan para pemeluknya. dan kamu ragu-ragu. (Al-Hadid: 14) dengan adanya hari berbangkit sesudah kematian. serta ditipu oleh angan-angan kosong. (Al-Hadid: 14) Maksudnya, kamu mengatakan bahwa kami akan mendapat ampunan. Menurut pendapat lain, kamu teperdaya oleh duniawi. sehingga datanglah ketetapan Allah. (Al-Hadid: 14). Yakni kamu masih tetap dalam keadaan seperti itu hingga maut datang menjemput kamu. dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat penipu. (Al-Hadid: 14) Maksudnya, tertipu oleh setan.
Qatadah mengatakan bahwa mereka tertipu oleh setan dan demi Allah mereka masih tetap dalam keadaan tertipu hingga Allah mencampakkan mereka ke dalam neraka.
Makna ucapan dari orang-orang mukmin yang ditujukan kepada orang-orang munafik, bahwa kamu memang dahulu bersama dengan kami, yakni badan kamu bersama kami, tetapi tanpa niat dan tanpa kalbu; karena sesungguhnya kamu hanyalah dalam kebimbangan dan keraguan, dan kamu hanya pamer kepada manusia dan tidak mengingat Allah kecuali hanya sedikit.
Mujahid mengatakan bahwa dahulu orang-orang munafik hidup bersama-sama orang-orang mukmin, saling menikah dengan mereka, menipu mereka, serta bergaul dengan mereka. Orang-orang munafik pun di saat matinya dihimpunkan pula bersama orang-orang mukmin, semuanya diberi cahaya kelak di hari kiamat. Hanya saja cahaya orang munafik padam bila telah mencapai tembok penghalang, dan pada saat itulah mereka dipisahkan dari orang-orang mukmin. Dan ucapan kaum mukmin ini tidaklah bertentangan dengan ucapan mereka yang diceritakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya Yang Mahabenar:
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga, mereka tanya-menanya tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian?” (Al-Muddatstsir: 38-47)
Sesungguhnya kalimat ini dikatakan oleh kaum mukmin dengan nada kecaman dan mencemoohkan orang-orang munafik. Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat. (Al-Muddatstsir: 48)
Semakna dengan apa yang disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:
Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. (Al-Hadid: 15)
Yakni seandainya seseorang dari kamu datang pada hari itu dengan membawa emas sepenuh bumi sebanyak dua kali lipat untuk menebus dirinya dari azab Allah, niscaya tebusan itu tidak akan diterima.
Orang-orang munafik pun memanggil-manggil orang-orang yang beriman, mereka berkata dengan suara rendah dan meminta belas kasih, أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu,” ketika di dunia kami mengucapkan “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah جَلَّ جَلالُهُ, kami juga shalat, puasa dan mengerjakan amal seperti halnya kalian?” قَالُوا بَلَى “Mereka menjawab, ‘Benar’,” kalian bersama-sama kami ketika di dunia dan kalian juga mengerjakan amalan yang secara zahir seperti yang kami lakukan, hanya saja amalan kalian adalah amalan orang-orang munafik tanpa didasari iman dan niat tulus serta baik, فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ “tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu,” kalian meragukan berita Allah جَلَّ جَلالُهُ yang seharusnya tidak diragukan, karena وَغَرَّتْكُمُ الأمَانِيُّ “kalian ditipu oleh angan-angan kosong” yang batil, di mana kalian hanya mengkhayalkan meraih apa yang diraih oleh orang-orang Mukmin padahal kalian tidak yakin, جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ “sehingga datanglah ketentuan Allah جَلَّ جَلالُهُ,” hingga kematian pun menjemput kalian sedangkan kalian masih tetap berada dalam situasi tercela seperti itu, وَغَرَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ “dan kamu telah ditipu terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ oleh (setan) yang amat penipu.” Yaitu setan yang menghiasi kekufuran dan keraguan pada kalian sehingga kalian merasa aman dan kalian pun percaya pada janji setan dan membenarkan kabar yang disampaikan setan.
Begitu mendapati azab, orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, ‘bukankah kami di dunia dahulu bersama kamu” mereka yang beriman menjawab, ‘benar, tetapi kamu selalu mencelakakan dirimu sendiri dengan melakukan perbuatan yang tidak patut dan hanya menunggu kehancuran kami dengan pengkhianatanmu, dan kamu meragukan janji Allah dan seringkali kamu ditipu oleh angan-angan kosong sampai pada akhirnya datanglah ketetapan Allah; dan setan penipu datang memperdaya kamu tentang Allah sehingga kamu terus berada dalam keraguan. 15. Wahai orang munafik, karena keraguanmu kepada Allah dan janji-Nya, maka pada hari ini, yaitu di akhirat, tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Karena sikapmu itu maka tempat kamu yang sesuai adalah di neraka. Itulah tempat berlindungmu untuk selama-lamanya, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali bagi orang yang ingkar. ‘.
Al-Hadid Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hadid Ayat 14, Makna Al-Hadid Ayat 14, Terjemahan Tafsir Al-Hadid Ayat 14, Al-Hadid Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hadid Ayat 14
Tafsir Surat Al-Hadid Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)