{57} Al-Hadid / الحديد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحشر / Al-Hasyr {59} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mujadilah المجادلة (Wanita Yang Mengajukan Gugatan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 58 Tafsir ayat Ke 6.
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ ﴿٦﴾
yauma yab’aṡuhumullāhu jamī’an fa yunabbi`uhum bimā ‘amilụ, aḥṣāhullāhu wa nasụh, wallāhu ‘alā kulli syai`in syahīd
QS. Al-Mujadilah [58] : 6
Pada hari itu mereka semuanya dibangkitkan Allah, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya (semua amal perbuatan itu), meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
Dan ingatlah wahai Muhammad akan hari kiamat. Pada hari itu Allah menghidupkan kembali semua yang telah mati, serta mengumpulkan semua makhluk dalam satu tempat. Lalu diberitakan pada mereka tentang perbuatan-perbuatan mereka yang baik dan yang buruk. Allah telah mencatatnya dalam lauhul mahfuzh, yang dijaga-Nya dalam lembaran-lembaran amal mereka, tetapi mereka melupakannya, padahal Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam ayat berikutnya:
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya. (Al-Mujadilah: 6)
Maksudnya, hari kiamat. Pada hari itu Allah menghimpunkan semua orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di suatu lapangan yang amat luas.
lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Mujadilah: 6)
Yakni Allah memberitahukan kepada mereka semua amal perbuatan mereka, yang baik dan yang buruknya.
Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. (Al-Mujadilah: 6)
Allah telah mencatat dan menghimpunnya terhadap mereka, sedangkan mereka sendiri telah lupa terhadap apa yang mereka kerjakan di masa lalu.
Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. (Al-Mujadilah: 6)
Artinya, tiada sesuatu pun yang gaib dari-Nya dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya, serta tiada sesuatu pun yang terlupakan oleh-Nya. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang ilmu-Nya yang meliputi semua makhluk, bahwa Dia Maha Periksa terhadap mereka, Maha Mendengar semua ucapan mereka, lagi Maha Melihat tempat mereka di mana pun mereka berada dan kapan pun mereka berada. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang. (Al-Mujadilah: 7)
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا “Pada hari ketika mereka semuanya dibangkitkan Allah,” yakni seluruh makhluk, mereka akan bangkit dari kubur dengan cepat, kemudian mereka pun diberi balasan atas amal yang mereka kerjakan. Allah جَلَّ جَلالُهُ akan memberitahukan semua amal mereka, baik dan buruknya, karena Allah جَلَّ جَلالُهُ telah mengetahui hal itu dan telah mencatatnya di Lauhil Mahfuzh, dan Allah جَلَّ جَلالُهُ memerintahkan para malaikat yang mulia untuk mencatatnya. Padahal manusia yang mengerjakan amalan-amalan itu telah melupakannya dan tidak mengetahui bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ mencatatnya. وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ “Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” Segala sesuatu yang nampak, yang menjadi rahasia, dan hal-hal yang samar.
Kehinaan bagi yang mengingkari hukum Allah yang disebutkan pada ayat di atas akan diberikan pada hari kiamat, yaitu: pada hari itu mereka semuanya dibangkitkan Allah menuju padang mahsyar, tempat berkumpul manusia sejak nabi adam hingga manusia terakhir, lalu diberitakan kepada mereka semua apa yang telah mereka kerjakan dengan lengkap, menyeluruh, dan terinci; Allah menghitungnya dengan akurat semua amal perbuatan mereka itu, meskipun mereka telah melupakannya karena sudah berlangsung lama, tetapi Allah mengetahuinya, ada catatan dua malaikat, ada dokumentasi pada diri manusia (lihat: surah al-isr’/17: 13’14) dan ada kesaksian kedua tangan dan kaki (lihat: surah y’s’n/36: 65). Dan Allah maha menyaksikan segala sesuatu yang dilakukan manusia. 7. Selain menyaksikan segala sesuatu, Allah juga mengetahui semua pembicaraan rahasia. Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, karena penglihatan Allah menembus batas-batas ruang dan waktu’ oleh sebab itu, bagi Allah, tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan dialah yang keempatnya, karena Allah ada, hadir dan terlibat dalam keseharian hamba-hamba-Nya. Dan tidak ada lima orang yang terlibat dalam pembicaraan rahasia, melainkan dialah yang keenamnya, karena Allah dekat dan terlibat dalam aktivitas manusia. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak yang terlibat dalam pembicaraan rahasia, melainkan dia, pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada, meskipun manusia sering tidak merasakan kehadiran Allah bersama mereka, karena kalbunya yang terhijab. Kemudian dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan dengan menghadirkan catatan yang merekam seluruh jejak hidupnya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu yang dilakukan manusia termasuk pembicaraan rahasia di antara mereka.
Al-Mujadilah Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mujadilah Ayat 6, Makna Al-Mujadilah Ayat 6, Terjemahan Tafsir Al-Mujadilah Ayat 6, Al-Mujadilah Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mujadilah Ayat 6
Tafsir Surat Al-Mujadilah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)