{57} Al-Hadid / الحديد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحشر / Al-Hasyr {59} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mujadilah المجادلة (Wanita Yang Mengajukan Gugatan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 58 Tafsir ayat Ke 19.
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ ۚ أُولَـٰئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ ﴿١٩﴾
istaḥważa ‘alaihimusy-syaiṭānu fa ansāhum żikrallāh, ulā`ika ḥizbusy-syaiṭān, alā inna ḥizbasy-syaiṭāni humul-khāsirụn
QS. Al-Mujadilah [58] : 19
Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi.
Setan telah mengalahkan dan menguasai mereka sehingga mereka meninggalkan perintah-perintah dan enggan taat kepada Allah. Mereka itulah golongan yang mengikuti jalan setan. Ketahuilah, golongan setan itu adalah golongan yang merugi di dunia dan di akhirat.
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah. (Al-Mujadilah: 19)
Yakni hati mereka telah dikuasai oleh setan hingga setan membuat mereka lupa daratan dari mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan memang demikianlah yang dilakukan oleh setan terhadap orang yang telah dikuasainya. Karena itulah Imam Abu Daud mengatakan:
telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Zaidah, telah menceritakan kepada kami As-Sa-ib ibnu Hubaisy, dari Ma’dan ibnu AbuTalhah Al-Ya’muri, dari Abu Darda yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Tidak ada tiga orang dalam suatu kampung dan tidak pula dalam suatu daerah pedalaman bila tidak ditegakkan salat di kalangan mereka, melainkan setan telah menguasai diri mereka. Maka berpegang teguhlah kepada jamaah, karena sesungguhnya serigala iiu hanya memangsa kambing yang jauh (menyendiri).
Zaidah mengatakan bahwa As-Sa-ib menafsirkan kata jamaah di sini dengan pengertian salat berjamaah.
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
mereka itulah golongan setan. (Al-Mujadilah: 19)
Yaitu orang-orang yang telah dikuasai oleh setan hingga setan membuat mereka lupa mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Lalu dalam firman selanjutnya disebutkan:
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi. (Al-Mujadilah: 19)
Inilah yang berlaku pada orang-orang munafik, mereka dikuasai oleh setan. Setan menghiasi perbuatan-perbuatan mereka dan membuat mereka lalai dari berdzikir (mengingat dan menyebut) Allah. Setan adalah musuh nyata yang hanya menginginkan keburukan bagi mereka, dan setan menyeru golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka. أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ “Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi.” Mereka rugi dari segi agama, dunia, diri, dan keluarga.
Orang-orang munafik itu menjadi pendusta karena diri mereka sepenuhnya dikendalikan iblis. Setan telah menguasai diri, pikiran, perasaan, dan ruhani mereka, sehingga cahaya Allah terhalang masuk ke dalam pikiran, perasaan, dan ruhani mereka itu. Lalu setan dengan cerdik menghadang dari depan, belakang, kanan, dan kiri, serta menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan, yaitu manusia yang akal dan nuraninya dikuasai setan. Ketahuilah dengan perenungan yang mendalam bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi, karena akal sehat dan nuraninya yang jernih tidak digunakan untuk berpikir secara mendalam, masuk akal dan sistematis dalam menyikapi ajaran Allah sehingga akal dan hati mereka tertutup dari iman. 20. Pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa orang-orang munafik itu membohongi Allah dan rasul-Nya karena dirinya dikuasai setan sehingga termasuk golongan setan. Sementara itu pada ayat ini disebutkan bahwa sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya dengan tidak beriman atau bersumpah beriman padahal hatinya penuh dengan kekafiran dan menghalangi orang untuk beriman, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina, karena karakternya busuk, hipokrit, tidak sportif, bermuka dua dan berpura-pura.
Al-Mujadilah Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mujadilah Ayat 19, Makna Al-Mujadilah Ayat 19, Terjemahan Tafsir Al-Mujadilah Ayat 19, Al-Mujadilah Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mujadilah Ayat 19
Tafsir Surat Al-Mujadilah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)