{60} Al-Mumtahanah / الممتحنة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الجمعة / Al-Jumu’ah {62} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Shaff الصف (Satu Barisan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 61 Tafsir ayat Ke 7.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَىٰ إِلَى الْإِسْلَامِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿٧﴾
wa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhil-każiba wa huwa yud’ā ilal-islām, wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn
QS. As-Shaff [61] : 7
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Dan tidak ada seorang pun yang lebih lebih zalim daripada orang yang mengada-ada kedustaan atas nama Allah dan menjadikan bagi-Nya sekutu-sekutu dalam beribadah kepada-Nya, sedangkan ia diseru kepada Islam dan ikhlas beribadah kepada Allah semata. Allah tidak memberikan taufik kepada orang-orang yang zalim atas diri mereka sendiri dengan kekafiran dan kemusyrikan sehingga mereka mendapatkan balasan yang setimpal.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah, sedangkan dia diajak kepada agama Islam? (Ash-Shaff: 7)
Yakni tiada seorang pun yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dan mengadakan bagi-Nya tandingan-tandingan dan sekutu-sekutu, padahal dia diajak kepada agama tauhid dan memurnikan ketaatan hanya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Ash-Shaff: 7)
Tafsir Ayat:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ “Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengadakan dusta terhadap Allah,” dengan pendustaan seperti ini atau sikap lainnya yang tidak ada udzurnya dan hujjahnya telah runtuh, karena وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الإسْلامِ “dia diajak kepada agama Islam,” dan berbagai bukti nyata telah dijelaskan padanya. وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim,” yang senantiasa tegak berada dalam kezhaliman. Nasihat dan bukti nyata tidak bisa menyelamatkan mereka, khususnya mereka yang menentang kebenaran untuk ditolak demi memenangkan kebatilan.
Dan siapakah yang lebih zalim, yakni tidak ada yang paling zalim, daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dengan meyakini konsep trinitas, tuhan bapak, tuhan yesus, dan tuhan bunda maria; padahal dia, orang yang meyakini konsep trinitas itu diajak kepada agama islam’ dan Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang yang menyekutukan atau mengada-adakan kebohongan tentang Allah. 8. Mereka, orang-orang yang mengada-adakan kebohongan tentang Allah, hendak memadamkan cahaya agama Allah yang menekankan prinsip tauhid, prinsip tidak ada tuhan selain Allah, prinsip tidak dibenarkan beribadah kecuali kepada-Nya dan prinsip tidak ada manusia yang mempertuhankan manusia dengan mulut, ucapan-ucapan mereka, bahkan dengan sikap dan tindakan mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya, agama-Nya dengan menurunkan wahyu, mengutus rasul dan memerintahkan rasul, mengajak umat meyakininya, meskipun orang-orang kafir membencinya dan merintanginya dengan berbagai cara.
As-Shaff Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Shaff Ayat 7, Makna As-Shaff Ayat 7, Terjemahan Tafsir As-Shaff Ayat 7, As-Shaff Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Shaff Ayat 7
Tafsir Surat As-Shaff Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)