{61} As-Shaff / الصف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المنافقون / Al-Munafiqun {63} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah الجمعة (Hari Jum’at) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 62 Tafsir ayat Ke 4.
ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ ﴿٤﴾
żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-‘aẓīm
QS. Al-Jumu’ah [62] : 4
Demikianlah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah memiliki karunia yang besar.
Diutusnya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam kepada bangsa Arab dan yang lainnya adalah merupakan karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Dialah semata yang mempunyai kebaikan dan pemberian yang banyak.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Al-Jumu’ah: 4)
Makna yang dimaksud ialah pemberian yang dianugerahkan Allah kepada Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berupa kenabian yang besar dan apa yang diberikan oleh Allah secara khusus kepada umatnya, yaitu diutus-Nya Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada mereka.
Ini adalah salah satu keperkasaan dan kebijaksanaan Allah جَلَّ جَلالُهُ yang tidak membiarkan hamba-hambaNya begitu saja. Tapi Allah جَلَّ جَلالُهُ mengutus di tengah-tengah mereka seorang rasul yang memerintah dan melarang mereka. Itu adalah salah satu karunia agung dari Allah جَلَّ جَلالُهُ yang diberikan pada siapa saja yang dikehendaki. Karuna diutusnya seorang rasul lebih besar daripada nikmat kesehatan jasmani dan luasnya rizki bagi mereka. Tidak ada yang lebih baik dari kenikmatan agama yang merupakan sumber keberuntungan dan kebahagiaan abadi.
Demikianlah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang dia kehendaki seperti mengangkat rasulullah menjadi nabi dan rasul dan diutus kepada umat manusia seluruh alam; dan Allah memiliki karunia yang besar yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. 5. Allah mengecam manusia yang mendapat karunia-Nya menjadi ahli agama, tetapi tidak mengamalkannya. Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa taurat, menjadi ulama dan bertugas membimbing manusia beragama, kemudian mereka tidak membawanya, tidak mengamalkan agama dan tidak menjadikan dirinya teladan bagi umat adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal, dirinya dibebani oleh pengetahuan agama, tetapi pengetahuan agama itu tidak membawa kebaikan apa pun bagi dirinya. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah yang diwahyukan kepada nabi dan rasul-Nya. Dan Allah tidak akan pernah memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim, yang membiarkan dirinya gelap, padahal mereka memegang lampu.
Al-Jumu’ah Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Jumu’ah Ayat 4, Makna Al-Jumu’ah Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-Jumu’ah Ayat 4, Al-Jumu’ah Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Jumu’ah Ayat 4
Tafsir Surat Al-Jumu’ah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)