{62} Al-Jumu’ah / الجمعة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التغابن / At-Taghabun {64} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Munafiqun المنافقون (Orang-Orang Yang Munafik) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 63 Tafsir ayat Ke 1.
اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ ﴿١﴾
iżā jā`akal munāfiqụna qālụ nasy-hadu innaka larasụlullāh, wallāhu ya’lamu innaka larasụluh, wallāhu yasy-hadu innal-munāfiqīna lakāżibụn
QS. Al-Munafiqun [63] : 1
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, “Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah.” Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.
Wahai Rasul, apabila orang-orang munafik menghadiri majelismu, mereka akan berkata dengan lisannya, “Kami bersaksi bahwa kamu adalah utusan Allah.” Dan Allah mengetahui bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah dan menjadi saksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar berdusta tentang kesaksian yang mereka tampakan kepadamu. Mereka bersumpah dengan lisan mereka, padahal mereka memendam kekafiran.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal orang-orang munafik, bahwa mereka hanya mengakui Islam dengan mulutnya saja, bila datang kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Adapun di dalam batin mereka adalah kebalikannya dan tidaklah seperti apa yang dilahirkan oleh mereka. Untuk itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.” (Al-Munafiqun: 1)
Yakni apabila mereka datang kepadamu dan menghadapimu dengan pengakuan tersebut, serta menampakkan hal itu kepadamu, kenyataannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan. Karena itulah maka dalam ayat ini diletakkan kalimat sisipan yang memberitahukan bahwa sesungguhnya Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah utusan Allah, yaitu:
Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya. (Al-Munafiqun: 1)
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. (Al-Munafiqun: 1)
Yaitu dalam pemberitaan mereka, sekalipun pada lahiriahnya mereka menampakkan hal yang sungguhan, karena sesungguhnya mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka ucapkan dan tidak pula membenarkannya dalam hati mereka. Karena itulah maka mereka didustakan berdasarkan keyakinan yang tersimpan dalam hati mereka.
Tafsir Ayat:
Ketika Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tiba di Madinah, Islam menyebar dan menguat, sekelompok orang dari kalangan suku Aus dan Khazraj menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran agar wibawa mereka tetap ada, darah mereka terjaga dan harta mereka aman. Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan sifat-sifat mereka yang dapat diketahui agar semua hamba mewaspadai dan mengetahui mereka secara pasti seraya berfirman, إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata,” seraya mendustakan نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ “Kami bersaksi bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.” Kesaksian orang-orang munafik ini adalah sebagai kedustaan dan kemunafikan padahal mereka tidak perlu bersaksi untuk menegaskan RasulNya karena sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ “mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar RasulNya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta,” dalam perkataan dan pengakuan mereka, serta perkataan yang mereka ucapkan itu bukan yang sebenarnya.
Apabila orang-orang munafik di madinah datang kepadamu Muhammad, lalu mereka berkata di hadapanmu, ‘kami mengakui bahwa engkau adalah rasul Allah, ‘ untuk menunjukkan bahwa mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka janganlah engkau percaya terhadap ucapan mereka. Dan sebaliknya yakinlah, Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar rasul-Nya dengan menurunkan wahyu dan melindungimu; dan Allah menyaksikan dengan menunjukkan bukti kepada kamu bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta tentang pengakuannya bahwa mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya. 2. Ayat ini menjelaskan salah satu sifat orang munafik. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka di hadapan nabi dan orang-orang beriman sebagai perisai, yaitu mereka mengaku beriman hanya untuk menjaga agar diri mereka tidak dibunuh atau ditawan dan harta mereka tidak dirampas, ketika terjadi perang antara orang-orang islam dengan orang-orang kafir. Setelah keadaan aman, lalu mereka menghalang-halangi masyarakat dari jalan Allah, yaitu dari beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan, pura-pura beriman untuk menyelamatkan diri, tetapi berusaha menghalangi masyarakat agar tidak beriman.
Al-Munafiqun Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Munafiqun Ayat 1, Makna Al-Munafiqun Ayat 1, Terjemahan Tafsir Al-Munafiqun Ayat 1, Al-Munafiqun Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Munafiqun Ayat 1
Tafsir Surat Al-Munafiqun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)