{66} At-Tahrim / التحريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القلم / Al-Qalam {68} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mulk الملك (Kerajaan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 67 Tafsir ayat Ke 4.
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ ﴿٤﴾
ṡummarji’il-baṣara karrataini yangqalib ilaikal-baṣaru khāsi`aw wa huwa ḥasīr
QS. Al-Mulk [67] : 4
Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.
Kemudian perhatikanlah kembali untuk kedua kalinya niscaya pandanganmu secara hina dan lemah akan kembali kepadamu karena tidak melihat kekurangan. Dan pandanganmu dalam keadaan lelah dan payah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kemudian pandanglah sekali lagi. (Al-Mulk: 4)
Menurut Qatadah, yang dimaksud dengan karratain ialah dua kali, yakni sekali lagi dengan baik-baik.
niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat. (Al-Mulk: 4)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah dalam keadaan terhina. Menurut Mujahid dan Qatadah, artinya dalam keadaan merasa kecil.
dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (Al-Mulk: 4)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa maknanya ialah kelelahan.
Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi mengatakan bahwa al-hasir artinya terputus karena kepayahan.
Makna ayat ialah bahwa sekiranya engkau ulangi pandanganmu berapa kali pun banyaknya, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dalam keadaan:
payah. (Al-Mulk: 4)
karena tidak menemukan suatu cela atau suatu cacat pun padanya.
dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (Al-Mulk: 4)
Yakni lemah dan terputus karena kelelahan, sebab terlalu banyak bolak-balik, tetapi tidak melihat adanya suatu kekurangan atau cela pun. Setelah menafikan kekurangan dalam penciptaan langit, lalu dijelaskan kesempurnaannya dan perhiasan yang menambah indahnya.
{ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ}”Kemudian pandanglah sekali lagi,” maksudnya adalah dengan sering mengulang, {يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ} “niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” Maksudnya, tidak berdaya melihat adanya ketimpangan dan ketidakseimbangan meski berusaha dengan sekuat tenaga. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُmenegaskan indahnya langit seraya berfirman;
3-4. Kuasa Allah menciptakan hidup dan mati dikaitkan dengan kuasa-Nya menciptakan alam raya. Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis sangat serasi dan harmonis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang aib atau tidak sempurna, pada ciptaan tuhan yang maha pengasih tuhan yang rahmat-Nya mencakup seluruh wujud, baik pada ciptaan-Nya yang kecil maupun yang besar. Maka lihatlah sekali lagi dan berulang-ulang disertai dengan berpikir yang keras, maka adakah kamu lihat atau menemukan padanya sesuatu yang cacat atau retak’ kemudian setelah sekian lama kamu serius memperhatikannya, maka ulangi pandanganmu sekali lagi dan sekali lagi yaitu berkali-kali, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dalam keadaan kecewa karena tanpa menemukan cacat yang kamu usahakan untuk menemukannya, dan ia, pandanganmu, dalam keadaan letih dan ada batasnya. 5. Bukti kuasa Allah itu bukan hanya pada kesempurnaan penciptaan langit dan bumi. Dan kami bersumpah bahwa sungguh, telah kami hiasi langit yang dekat, yaitu yang dekat dengan bumi sehingga dapat dilihat dengan pandangan mata secara langsung. Kami menghiasinya dengan bintang-bintang dan kami jadikannya bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan dari golongan jin, dan kami sediakan bagi mereka di akhirat nanti, azab neraka yang menyala-Nyala.
Al-Mulk Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mulk Ayat 4, Makna Al-Mulk Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-Mulk Ayat 4, Al-Mulk Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mulk Ayat 4
Tafsir Surat Al-Mulk Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)