{66} At-Tahrim / التحريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القلم / Al-Qalam {68} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mulk الملك (Kerajaan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 67 Tafsir ayat Ke 5.
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ ﴿٥﴾
wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja’alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a’tadnā lahum ‘ażābas-sa’īr
QS. Al-Mulk [67] : 5
Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.
Dan sungguh, Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang besar dan terang. Kami jadikan bintang-bintang itu untuk melempar setan yang mencuri dengar (menguping berita) dari langit dan Kami sediakan bagi mereka di akhirat siksa neraka yang menyala-nyala dan sangat panas.
Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang. (Al-Mulk: 5)
Yaitu bintang-bintang yang menghiasi langit, baik yang beredar maupun yang tetap.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan. (Al-Mulk: 5)
Damir yang terdapat di dalam lafaz waja’alnaha kembali kepada jenis dari al-masabih, bukan kepada bentuknya. Karena sesungguhnya bintang-bintang yang ada di langit tidaklah digunakan untuk melempari setan-setan, melainkan yang dipakai ialah nyala api yang lebih kecil daripada bintang-bintang itu sendiri, atau barangkali nyala api itu bersumber darinya. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (Al-Mulk: 5)
Artinya, Kami jadikan kehinaan itu untuk setan-setan di dunia, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala di negeri akhirat. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang. (Ash-Shaffat: 6-10)
Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya bintang-bintang ini diciptakan untuk tiga hal, yaitu Allah menciptakannya untuk perhiasan bagi langit, dan sebagai pelempar setan, serta sebagai tanda-tanda untuk dijadikan petunjuk arah. Maka barang siapa yang mempunyai takwilan lain selain dari yang telah disebutkan, berarti dia mengemukakan pendapatnya sendiri, memasuki bagian yang bukan bagiannya, keliru dalam berpendapat, serta rnemaksakan dirinya terhadap apa yang tiada pengetahuan baginya tentang hal itu. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim.
Maksudnya, sungguh Kami telah memperindah {السَّمَاءَ الدُّنْيَا} “langit dunia (yang dekat),” yang kalian lihat dan meliputi kalian, {بِمَصَابِيحَ} “dengan bintang-bintang,” yaitu bintang-bintang dengan berbagai jenis cahaya dan pantulannya. Sebab andai langit tanpa berhias bintang akan menjadi atap yang gelap yang tidak memiliki keindahan. Tapi Allah جَلَّ جَلالُهُmenjadikan bintang-bintang tersebut sebagai perhiasan langit, keindahan, cahaya, dan petunjuk dalam kegelapan darat dan laut. Pemberitaan tentang perhiasan langit terdekat (paling bawah) dengan berbagai bintang tidak menafikan banyaknya bintang di tujuh langit yang lain, karena langitlangit itu bersifat transparan sehingga bintang-bintang terlihat di langit terendah meski lokasi bintang-bintang tersebut tidak terdapat di langit tersebut. {وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ} “Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alatalat pelempar setan,” yang ingin mencuri berita langit. Allah جَلَّ جَلالُهُmenjadikan bintang-bintang tersebut sebagai penjaga langit agar setan tidak bisa mencuri berita-berita bumi. {وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ} “Dan Kami sediakan bagi mereka,” yakni di akhirat, {عَذَابِ السَّعِيرِ} “siksa neraka yang menyala-nyala.” Karena mereka membangkang terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُdan menyesatkan hamba-hamba-Nya.
Bukti kuasa Allah itu bukan hanya pada kesempurnaan penciptaan langit dan bumi. Dan kami bersumpah bahwa sungguh, telah kami hiasi langit yang dekat, yaitu yang dekat dengan bumi sehingga dapat dilihat dengan pandangan mata secara langsung. Kami menghiasinya dengan bintang-bintang dan kami jadikannya bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan dari golongan jin, dan kami sediakan bagi mereka di akhirat nanti, azab neraka yang menyala-Nyala. 6. Telah menjadi ketetapan Allah bahwa setiap orang yang menyekutu-kan dan mengingkari Allah, serta mendustakan para rasul akan dimasukkan ke dalam neraka di akhirat kelak. Inilah yang ditegaskan pada ayat ini. Dan orang-orang yang ingkar kepada tuhannya akan mendapat azab jahanam. Itulah tempat kediaman mereka. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Al-Mulk Ayat 5 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mulk Ayat 5, Makna Al-Mulk Ayat 5, Terjemahan Tafsir Al-Mulk Ayat 5, Al-Mulk Ayat 5 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mulk Ayat 5
Tafsir Surat Al-Mulk Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)