{67} Al-Mulk / الملك | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحاقة / Al-Haqqah {69} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qalam القلم (Pena) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 68 Tafsir ayat Ke 15.
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ ﴿١٥﴾
iżā tutlā ‘alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn
QS. Al-Qalam [68] : 15
Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “(Ini adalah) dongeng-dongeng orang dahulu.”
Wahai Muhammad, janganlah engkau patuhi orang yang banyak bersumpah dusta dan hina, yang banyak mencela manusia, yang berjalan ke sana dan kemari menyebarkan fitnah, yang suka menukil perkataan sebagian orang untuk disampaikan kepada sebagian lainnya dengan tujuan hendak berbuat kerusakan antara mereka, yang sangat kikir mengeluarkan harta, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas dalam bermusuhan dengan sesama manusia, yang banyak melanggar yang haram, yang banyak melakukan dosa, yang sangat kufur, yang keji dan kasar, yang terkenal kejahatannya karena ia mempunyai banyak harta dan anak lalu bersikap durhaka dan sombong, enggan menerima kebenaran. Apabila dibacakan kepadanya salah satu ayat-ayat Al-Qur’an, ia mendustakannya. Dia berkata, “Ini adalah dongeng dan khurafat orang-orang dahulu kala.” Ayat ini kendati pun turun berkaitan dengan sebagian orang-orang musyrik seperti Al-Walid bin Al-Mughirah. Akan tetapi, di dalamnya mengandung peringatan bagi seorang muslim untuk tidak menyerupai sifat-sifat tercela ini.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berkata, “(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala.” (Al-Qalam: 14-15)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman bahwa inilah balasan dari harta benda dan anak-anak yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, nikmat Allah dia balas dengan kekafirannya terhadap ayat-ayat Allah; dia berpaling dari ayat-ayat Allah dan menuduhnya sebagai kedustaan yang diambil dari dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Ayai ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak, dan anak-anak yang selalu bersama dia, dan Kulapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya, kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya. Sekali-kali tidak (akan Aku tambahkan), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur’an). Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. Sesungguhnya dia telah meniikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? Kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia.” Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar, Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (Al-Muddatstsir: 11-30)
Ayatayat ini meski turun berkenaan dengan perihal sebagian orang-orang musyrik seperti alWalid bin alMughirah atau lainnya, berdasarkan Firman Allah {أَنْ كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ} “karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. Apabila dibacakan kepadanya ayatayat Kami, ia berkata, ‘(Ini adalah) dongengdongengan orang-orang dahulu kala’,” yaitu disebabkan oleh banyaknya harta dan anak, ia pun melampaui batas dan bersikap sombong terhadap kebenaran serta menolaknya ketika kebenaran itu datang padanya dan dianggap sebagai dongeng orang-orang dahulu yang bisa dipercaya dan juga bisa didustakan, tapi ayat ini bersifat umum dan berlaku pada siapa saja yang memiliki sifat serupa, karena al-Qur`an turun untuk memberi petunjuk pada seluruh manusia, sehingga umat yang pertama dan yang terakhir masuk dalam cakupan ayatayat ini yang bisa saja sebagian ayatayat al-Qur`an turun karena sebab tertentu atau permasalahan sebagian orang, agar kaidah umum bisa terlihat jelas sehingga masalahmasalah cabang yang tercakup dalam permasalahanpermasalahan umum bisa diketahui.
14-16. Di antara faktor yang menyebabkan orang tersebut berperangai buruk adalah karena dia merasa diri sebagai pemilik harta yang banyak, kaya dan juga memiliki banyak anak. Namun dia mengingkari ajaran Allah, maka apabila ayat-ayat kami dibacakan kepadanya, dia berkata, ‘lni adalah dongeng-dongeng orang dahulu. ‘ sungguh buruk sifat orang ini! kelak dia akan kami beri tanda pada belalai yaitu hidung-Nya, diberikan tanda tersebut sebagai bentuk penghinaan kepadanya
Al-Qalam Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qalam Ayat 15, Makna Al-Qalam Ayat 15, Terjemahan Tafsir Al-Qalam Ayat 15, Al-Qalam Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qalam Ayat 15
Tafsir Surat Al-Qalam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)