Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Qalam Ayat 33 القلم Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{67} Al-Mulk / الملك الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ الحاقة / Al-Haqqah {69}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qalam القلم (Pena) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 68 Tafsir ayat Ke 33.

Al-Qur’an Surah Al-Qalam Ayat 33

كَذَٰلِكَ الْعَذَابُ ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿٣٣﴾

każālikal-‘ażāb, wa la’ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya’lamụn

QS. Al-Qalam [68] : 33

Arti / Terjemah Ayat

Seperti itulah azab (di dunia). Dan sungguh, azab akhirat lebih besar se-kiranya mereka mengetahui.

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Tatkala mereka melihat kebun mereka terbakar, mereka mengingkarinya, “Sungguh, kita telah tersesat dari jalan menuju kebun kita.” Ketika mereka mengetahui bahwa itu adalah kebun mereka, mereka berkata, “Sungguh, kita dihalangi dari memperoleh hasilnya karena niat kita untuk kikir dan menghalangi orang miskin.” Berkatalah orang yang adil di antara mereka, “Tidakkah aku telah mengatakan kepada kalian, hendaklah kalian memuji Tuhanmu dan mengucapkan, ‘Insya Allah?'” Setelah mereka kembali pada jalan yang benar, mereka berkata, “Mahasuci Tuhan kami atas apa yang menimpa kami akibat dari kezaliman kami. Sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim terhadap diri sendiri dan berniat jahat.” Kemudian, sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain seraya saling mencela atas apa yang mereka tinggalkan dari memuji Allah dan karena berniat buruk. Mereka berkata, “Sungguh celaka, kita termasuk orang-orang yang melampaui batas, melarang fakir miskin, dan menyimpang dari perintah Allah. Semoga Allah memberi sesuatu yang lebih baik daripada kebun kita karena kami telah bertobat dan mengakui kesalahan kami. Kepada Allah semata kami berharap, memohon ampunan, dan kebaikan.” Yang demikian itu adalah akibat buruk yang Kami timpakan kepada para pemilik kebun, terjadi di dunia bagi siapa yang menyimpang dari perintah Allah dan kikir atas apa yang diberikan Allah kepadanya, dan sungguh siksa neraka lebih keras daripada siksa dunia. Jika mereka mengetahui bahwa siksa Allah itu pedih, niscaya mereka akan berhati-hati dari sebab-sebab yang akan mengakibatkan datangnya siksa Allah.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ berfirman:

Seperti itulah azab (di dunia). (Al-Qalam: 33)

Yakni seperti itulah azab bagi orang yang menentang perintah Allah dan bersikap kikir terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya dan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya, menghalangi hak kaum fakir miskin dan orang-orang yang memerlukan bantuannya, menukar nikmat Allah dengan kekafiran terhadap-Nya.

Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui. (Al-Qalam: 33)

Artinya, itulah siksaan dunia sebagaimana yang kamu dengar, dan azab akhirat jauh lebih berat daripada itu.

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hafiz Al-Baihaqi melalui jalur Ja’far ibnu Muhammad ibnu Ali ibnul Husain ibnu Ali ibnu AbuTalib, dari ayahnya, dari kakeknya telah disebutkan:

Bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah melarang memetik hasil buah di malam hari dan melakukan panen di malam hari.

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman membesarkan apa yang terjadi, {كَذَلِكَ الْعَذَابُ} “Seperti itulah azab (dunia).” Yakni siksa dunia bagi orang yang melakukan perbuatanperbuatan yang mengundang azab, Allah جَلَّ جَلالُهُakan mencabut nikmat yang menjadikannya angkuh dan lebih mengedepankan kehidupan dunia. Allah جَلَّ جَلالُهُakan melenyapkan nikmat tersebut dari pemiliknya pada saatsaat amat diperlukan. {وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ} “Dan sungguh azab akhirat lebih besar,” dari azab dunia, {لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ} “jika mereka mengetahui.” Siapa pun yang mengetahui hal itu, maka harus menjauhi berbagai hal yang mengundang azab dan mencegah pahala.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

32-33. Setelah menyadari kekeliruannya, mereka pun berharap, mudah-Mudahan tuhan memberikan ganti kepada kita dengan kebun atau apa saja yang lebih baik daripada kebun yang telah rusak ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dan karunia dari tuhan kita. ‘ setelah selesai menguraikan kisah para pemilik kebun tersebut, Allah memperingatkan kepada siapa saja dengan menyatakan bahwa seperti itulah azab di dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar dibandingkan azab dunia itu, karena azab akhirat, di samping lebih dahsyat juga da-lam waktu yang tidak terbayangkan. Semestinya manusia menyadari hal itu sekiranya mereka mengetahui. 34-35. Bagi yang durhaka maka azab yang pedih akan menjadi balasannya, sedangkan bagi yang bertakwa balasannya seperti yang diuraikan pada ayat ini. Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa disediakan surga yang penuh kenikmatan di sisi tuhannya. Kaum kafir merasa bahwa mereka akan memperoleh yang lebih baik dari yang dijanjikan kepada kaum muslim tersebut, maka ayat ini menyanggah anggapan tersebut. Apakah patut kami memperlakukan orang-orang lslam itu seperti orang-orang yang berdosa yaitu orang-orang kafir’ tentu saja tidak mungkin keduanya dipersamakan.


Al-Qalam Ayat 33 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qalam Ayat 33, Makna Al-Qalam Ayat 33, Terjemahan Tafsir Al-Qalam Ayat 33, Al-Qalam Ayat 33 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qalam Ayat 33


Tafsir Surat Al-Qalam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52