{68} Al-Qalam / القلم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المعارج / Al-Ma’arij {70} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Haqqah الحاقة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 69 Tafsir ayat Ke 9.
وَجَاءَ فِرْعَوْنُ وَمَنْ قَبْلَهُ وَالْمُؤْتَفِكَاتُ بِالْخَاطِئَةِ ﴿٩﴾
wa jā`a fir’aunu wa mang qablahụ wal-mu`tafikātu bil-khāṭi`ah
QS. Al-Haqqah [69] : 9
Kemudian datang Fir‘aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.
Dan datanglah orang yang durhaka bernama Firaun dan umat sebelumnya yang durhaka kepada para rasul. Dan penduduk negeri kaum Lut yang rumah mereka dijungkirbalikkan karena perbuatan dosa, kekafiran, kemusyrikan, dan kekejian yang mereka lakukan. Semua umat itu telah mendurhakai rasul yang diutus Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan azab yang sangat keras.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam ayat berikutnya:
Dan telah datang Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya. (Al-Haqqah: 9)
Menurut suatu qiraat dibaca qiblihi dengan huruf qaf yang di-kasrah-kan, artinya dari sisi Fir’aun, yakni mereka yang berada di masanya dari kalangan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang kafir dari bangsa Egypt. Sedangkan ulama lainnya membacanya qablahu, yang artinya orang-orang yang sebelumnya dari kalangan umat-umat yang berperi laku seperti dia.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan. (Al-Haqqah: 9)
Mereka adalah umat-umat yang mendustakan rasul-rasulnya.
karena kesalahan yang besar. (Al-Haqqah: 9)
Yaitu mendustakan apa yang diturunkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Menurut Ar-Rabi’ ibnu Anas, arti khati-ah ialah perbuatan maksiat.
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah kesalahan yang besar. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka. (Al-Haqqah: 10)
Lafaz rasul merupakan isim jenis, artinya masing-masing dari mereka telah mendustakan utusan Allah yang dikirim kepada mereka. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan. (Qaf: 14)
Barang siapa yang mendustakan seorang rasul, berarti dia mendustakan semua rasul. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Kaum Nuh telah mendustakan para rasul. (Asy-Syu’ara: 105)
Kaum Ad telah mendustakan para rasul. (Asy-Syu’ara: 123)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kaum Samud telah mendustakan rasul-rasul. (Asy-Syu’ara: 141)
Karena sesungguhnya yang datang kepada tiap umat hanyalah seorang rasul. Untuk itulah maka disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:
Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras. (Al-Haqqah; 10)
Yakni siksaan yang besar, keras, lagi menyakitkan. Mujahid mengatakan bahwa rabiyah artinya keras. As-Saddi mengatakan siksaan yang membinasakan.
Maksudnya, begitu juga dengan selain kedua umat pembangkang tadi, yaitu ‘Ad dan Tsamud, masih banyak lagi umat yang melampaui batas dan membangkang, seperti raja Mesir (Fir’aun) yang didatangi oleh rasul Allah جَلَّ جَلالُهُ,Nabi Musa bin Imran. Nabi Musa memberitahukan tandatanda kebesaran yang jelas padanya, namun mereka tidak meyakini kebenaran itu, justru membangkang dan kufur secara zhalim dan sombong. Sebelum mereka ada, {وَالْمُؤْتَفِكَاتِ} “(penduduk) negeri yang dijungkirbalikkan,” yaitu negeri kaum Luth, seluruhnya melakukan {بِالْخَاطِئَةِ} “kesalahan yang besar,” yakni, melakukan perbuatan yang melampaui batas; kekufuran, pendustaan, kezhaliman, pembangkangan yang disertai dengan berbagai kemaksiatan dan kefasikan. {فَعَصَوْا رَسُولَ رَبِّهِمْ} “Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Rabb mereka,” ini adalah isim jenis (kata benda umum) yang maksudnya, mereka semua mendustakan rasul yang diutus Allah جَلَّ جَلالُهُpada mereka, kemudian mereka semua disiksa oleh Allah {أَخْذَةً رَابِيَةً} “dengan siksaan yang sangat keras,” yakni, siksaan yang melebihi batas dan ukuran yang membinasakan mereka.
Bukan hanya kaum ‘Ad dan Hamud yang diazab oleh Allah. Kemudian setelah beberapa waktu lamanya datanglah Fir?aun penguasa Mesir di masa lalu yang kepadanya Nabi Musa diutus, dan orang-orang yang sebelumnya di antaranya adalah kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi lbrahim. Dan penduduk negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar yaitu kaum Nabi Lut.10. Maka diakibatkan sikap mereka yang mendurhakai utusan Tuhannya, Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras sehingga memusnahkan mereka.
Al-Haqqah Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Haqqah Ayat 9, Makna Al-Haqqah Ayat 9, Terjemahan Tafsir Al-Haqqah Ayat 9, Al-Haqqah Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Haqqah Ayat 9
Tafsir Surat Al-Haqqah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)