{68} Al-Qalam / القلم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المعارج / Al-Ma’arij {70} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Haqqah الحاقة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 69 Tafsir ayat Ke 11.
إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ ﴿١١﴾
innā lammā ṭagal-mā`u ḥamalnākum fil-jāriyah
QS. Al-Haqqah [69] : 11
Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal,
Sesungguhnya, tatkala Kami melewatkan batas air hingga berada di atas segala sesuatu, Kami bawa nenek moyang kalian bersama Nuh ke dalam bahtera yang berlayar di atas air itu agar Kami jadikan peristiwa selamatnya orang-orang beriman dan tenggelamnya orang-orang kafir itu menjadi peringatan dan pelajaran bagi kalian, agar setiap telinga yang mendengarnya mengingat dan memikirkan tentang kekuasaan Allah ketika mendengarkan kisah itu.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
{إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ}
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik. (Al-Haqqah: 11)
Yaitu melampaui batasan dengan seizin Allah dan air naik ke alam wujud. Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa tagal ma-u artinya air bertambah melimpah.
Demikian itu terjadi karena doa Nabi Nuh a.s. terhadap kaumnya, tatkala mereka mendustakan dia dan menentangnya, lalu mereka menyembah selain Allah. Maka Allah memperkenankan doanya dan seluruh penduduk bumi digenangi oleh banjir besar, terkecuali orang-orang yang bersama Nabi Nuh a.s. di dalam bahteranya. Semua manusia sekarang berasal dari keturunan Nabi Nuh a.s.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Mahran, dari Abu Sinan alias Sa’id ibnu Sinan, dari bukan hanya seorang yang menerimanya dari Ali ibnu Abu Talib yang mengatakan bahwa tiada setetes air pun yang diturunkan melainkan melalui takaran yang ada di tangan malaikat. Tatkala hari Nabi Nuh, diizinkan bagi air yang ada di bawah penyimpanannya. Maka air meluap melebihi batasan penyimpanannya, lalu keluar. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya: Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik. (Al-Haqqah: 11) Yakni melebihi batasannya dengan seizin Allah.
{إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ}
Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera. (Al-Haqqah: 11)
Tiada sesuatupun dari angin yang bertiup melainkan melalui takaran yang ada di tangan malaikat, terkecuali di hari kaum ‘Ad; maka sesungguhnya di hari itu diizinkan bagi angin yang ada di bawah batas penyimpanannya untuk melebihi batasannya, akhirnya angin keluar dengan dahsyatnya. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya:
{بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ}
dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang. (Al-Haqqah: 6)
Maksudnya, keluar melebihi batas penyimpanannya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya sebagai peringatan buat manusia akan anugerah-Nya kepada mereka:
{إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ}
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera. (Al-Haqqah: 11)
Yaitu perahu atau kapal yang berlayar di atas air.
Di antara sebagian besar kaum pendusta terdapat kaum Nuh. Allah جَلَّ جَلالُهُmenenggelamkan mereka dalam lautan ketika air menggenangi seluruh permukaan bumi dan melampaui ambang batas tertingginya. Allah جَلَّ جَلالُهُmemberi karunia seluruh makhluk yang ada setelah mereka yang berada {فِي الْجَارِيَةِ} “dalam bahtera,” semua makhluk yang ada setelah mereka berada di tulang punggung ayah dan ibu mereka yang diselamatkan Allah جَلَّ جَلالُهُ. Mereka memuji dan bersyukur kepada Allah جَلَّ جَلالُهُyang telah menyelamatkan mereka pada saat kaum yang melampaui batas dibinasakan. Mereka menjadikan tandatanda kebesaranNya sebagai pelajaran yang menunjukkan keesaanNya. Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman, {لِنَجْعَلَهَا} “Agar Kami jadikan,” perahu dan yang dimaksudkan adalah jenisnya, sebagai {وَتَعِيَهَا أُذُنٌ وَاعِيَةٌ} “peringatan bagi kamu,” ingatan kalian pada perahu pertama yang dibuat dan bagaimana kisahnya dan bagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُmenyelamatkan orang yang beriman kepadaNya dan mengikuti RasulNya di atas perahu itu dan bagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُmembinasakan seluruh penduduk bumi, karena jenis sesuatu itu mengingatkan pada aslinya. Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman, {وَتَعِيَهَا أُذُنٌ وَاعِيَةٌ} “Dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar,” yang dicerna oleh mereka yang berakal dan dimengerti maksudnya, serta arah tandatanda kebesaranNya. Lain halnya dengan mereka yang berpaling, orang-orang yang lalai, orang-orang tolol, dan tidak memiliki kecerdasan. Mereka ini tidak bisa mengambil manfaat dari tandatanda kebesaran Allah جَلَّ جَلالُهُkarena tidak adanya pemahaman mereka mengenai Allah جَلَّ جَلالُهُdan tidak mau memikirkan tandatanda kebesaranNya.
11-12. Tidak semua umat para nabi itu dibinasakan mereka yang taat akan diselamatkan, di antaranya adalah para pengikut nabi nuh, seperti yang ditegaskan pada ayat ini. Sesungguhnya ketika air naik membumbung sampai ke puncak gunung kami membawa nenek moyang kamu ke dalam kapal, agar kami jadikan peristiwa itu, akan diselamatkan nya mereka yang beriman dibinasakannya mereka yang durhaka , sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar
Al-Haqqah Ayat 11 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Haqqah Ayat 11, Makna Al-Haqqah Ayat 11, Terjemahan Tafsir Al-Haqqah Ayat 11, Al-Haqqah Ayat 11 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Haqqah Ayat 11
Tafsir Surat Al-Haqqah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)