{68} Al-Qalam / القلم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المعارج / Al-Ma’arij {70} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Haqqah الحاقة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 69 Tafsir ayat Ke 47.
فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ ﴿٤٧﴾
fa mā mingkum min aḥadin ‘an-hu ḥājizīn
QS. Al-Haqqah [69] : 47
Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya).
Seandainya Muhammad telah mengada-adakan suatu firman yang tidak Kami katakan, sungguh Kami akan pegang ia pada tangan kanannya lalu Kami potong urat nadinya. Tidak ada seorang pun di antara kalian yang dapat menghalangi siksaan Kami. Dan sesungguhnya, Al-Qur’an ini benar-benar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa yang senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) daripemotongan urat nadi itu. (Al-Haqqah: 47)
Yakni tiada seorang pun dari kalian yang dapat menghalang-halangi antara Kami dan dia, jika Kami menghendaki sesuatu dari itu terhadapnya. Makna yang dimaksud ialah bahkan dia adalah seorang yang benar, berbakti, lagi mendapat petunjuk. Karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengakui kebenaran dari apa yang disampaikan dia dari-Nya dan mengukuhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang cemerlang dan dalil-dalil yang pasti lagi mematahkan hujah lawan. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Haqqah: 48)
Yakni Al-Qur’an itu merupakan pelajaran bagi mereka yang bertakwa, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Katakanlah, “Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. (Fushshilat: 44)
44-47. Sesungguhnya “seandainya dia (muhammad) mengadakan perkataan” atas nama Allah dan mengadakan kebohongan pada “sebagian perkataan” yang dusta, “niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.” Yaitu urat yang bersambung dengan hati, apabila ia terputus, niscaya manusia akan binasa disebabkannya. Seandainya ditakdirkan bahwa Rasulullah –dan hal ini tidak mungkin- mengadakan perkataan dusta atas nama Allah, niscaya Dia akan menyegerakan azab untuk beliau, dan menghukum beliau sebagaimana hukuman Dzat Yang Mahaperkasa lagi Mampu, karena Dia Mahabijaksana dan Mampu melakukan segala sesuatu.
hikmahNya menuntut agar tidak memberi waktu tangguh kepada orang yang berdusta atas namaNya yang mengklaim bahwa Allah membolehkan untuknya darah dan harta dari orang-orang yang menyelisihi mereka, dan (mengklaim) bahwa dia dan pengikutnya mendapatkan keselamatan sedangkan yang menyelisihinya mendapatkan kebinasaan. Maka apabila Allah telah mengukuhkan RasulNya dengan bukti-bukti yang nyata berupa mukjizat-mukjizat dan menolong beliau dalam menghadapi para musuh serta memberikan kemampuan kepada beliau menundukkan mereka, maka itu merupakan kesaksian terbesar dari Allah atas risalahnya.
Dan firmanNya, “Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kalian yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.” Maksudnya, kalau Allah hendak membinasakan beliau, niscaya dia sendiri tidak akan mampu mencegahnya dari azab Allah.
44-47. Setelah ditegaskan bahwa Al-Qur’an adalah bersumber dari Allah, ayat-ayat ini memperkuat penegasan tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada campur tangan sedikit pun dari nabi Muhammad dalam menyusun isi kandungan Al-Qur’an. Dan sekiranya dia, nabi Muhammad, mengada-adakan sebagian perkataan apalagi semua atas nama kami, pasti kami siksa dia dengan sangat keras atau pastilah kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian vang lebih mengerikan lagi adalah pasti kami potong pembuluh jantungnya sehingga dia tidak akan hidup sekejap pun. Sekiranya itu kami lakukan maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi kami untuk menghukumnya. 48-49. Setelah dijelaskan bahwa Al-Qur’an bersumber dari Allah, kini diuraikan fungsi dari Al-Qur’an dan respons manusia atas kehadirannya. Dan sungguh, Al-Qur’an itu adalah pelajaran yang amat berharga bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sungguh, kami mengetahui bahwa di antara kamu wahai manusia ada orang yang mendustakan disamping ada pula yang menerimanya dengan segala ketulusan hatinya.
Al-Haqqah Ayat 47 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Haqqah Ayat 47, Makna Al-Haqqah Ayat 47, Terjemahan Tafsir Al-Haqqah Ayat 47, Al-Haqqah Ayat 47 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Haqqah Ayat 47
Tafsir Surat Al-Haqqah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)