{69} Al-Haqqah / الحاقة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | نوح / Nuh {71} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ma’arij المعارج (Tempat Naik) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 70 Tafsir ayat Ke 8.
يَوْمَ تَكُونُ السَّمَاءُ كَالْمُهْلِ ﴿٨﴾
yauma takụnus-samā`u kal-muhl
QS. Al-Ma’arij [70] : 8
(Ingatlah) pada hari ketika langit men-jadi bagaikan cairan tembaga,
Hari ketika langit menjadi cair seperti lelehan minyak, gunung-gunung menjadi seperti bulu yang disamak, yang beterbangan yang tertiup angin.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman bahwa azab itu pasti akan menimpa orang-orang kafir.
Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak (Al-Ma’arij: 8)
Ibnu Abbas, Mujahid, Ata, Sa’id ibnu Jubair, Ikrimah, dan As-Saddi serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa langit menjadi seperti minyak yang mendidih.
Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan). (Al-Ma’arij: 9)
Yakni seperti bulu yang beterbangan karena tertiup angin kencang. Demikianlah menurut Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi. Ayat ini semakna dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang menyebutkan:
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qari’ah: 5)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya, sedangkan mereka saling melihat. (Al-Ma’arij: 10-11)
Maksudnya, tiada seorang pun yang menanyai kerabatnya tentang keadaannya, padahal dia melihatnya dalam keadaan yang paling buruk karena dia sendiri disibukkan dengan keadaan dirinya yang tak kalah buruknya. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, pada mulanya sebagian dari mereka mengenal sebagian yang lainnya, lalu mereka berkenalan di antara sesama mereka, sesudah itu masing-masing menyelamatkan dirinya sendiri. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya:
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (‘Abasa: 37)
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. (Luqman: 33)
Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu, tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. (Fathir: 18)
Semakna pula dengan firman-Nya:
Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. (Al-Mu’minun: 101)
Dan sama dengan firman-Nya:
pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya, Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (‘Abasa: 34-37)
{يَوْمِ} “Pada hari” kiamat, terjadilah peristiwaperistiwa besar ini, {تَكُونُ السَّمَاءُ كَالْمُهْلِ} “ketika langit menjadi seperti luluhan perak,” yakni seperti perak meleleh karena terbelah dan begitu gentingnya, {وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ} “dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan),” yakni seperti bulu yang beterbangan kemudian setelah itu menjadi debu yang beterbangan dan lenyap.
8-9. Ingatlah siksa yang akan dialami oleh kaum kafir itu akan terjadi pada hari ketika langit yang sehari-harinya terlihat kokoh menjadi bagaikan cairan tembaga, dan gunung-gunung yang demikian berat menancap di bumi bagaikan bulu yang beterbangan
Al-Ma’arij Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ma’arij Ayat 8, Makna Al-Ma’arij Ayat 8, Terjemahan Tafsir Al-Ma’arij Ayat 8, Al-Ma’arij Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ma’arij Ayat 8
Tafsir Surat Al-Ma’arij Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)