{69} Al-Haqqah / الحاقة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | نوح / Nuh {71} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ma’arij المعارج (Tempat Naik) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 70 Tafsir ayat Ke 27.
وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ ﴿٢٧﴾
wallażīna hum min ‘ażābi rabbihim musyfiqụn
QS. Al-Ma’arij [70] : 27
dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya,
Sesungguhnya, manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Jika ia ditimpa oleh sesuatu yang tidak disukai atau kesulitan, ia banyak berkeluh kesah dan berputus asa. Jika mendapat kebaikan dan kemudahan, ia amat kikir dan banyak menahan kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, mereka yang tetap menjaga menunaikannya tepat waktu, tidak terhalangi kesibukan apa pun, orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu yang diwajibkan atas mereka berupa zakat yang ditunaikan kepada mereka yang memerlukan bantuan dan tidak mempersulit orang-orang yang memintanya, orang-orang yang mempercayai hari perhitungan dan hari pembalasan sehingga mereka melakukan persiapan dengan beramal saleh. Begitu pula orang-orang yang takut terhadap azab Allah. Sesungguhnya, tidak ada seorang pun yang dijamin aman dari siksa Tuhan mereka. Demikian pula orang-orang yang memelihara kemaluannya terhadap yang telah diharamkan Allah atas mereka kecuali terhadap istri-istri atau hamba sahaya yang mereka miliki. Sesungguhnya, mereka dalam hal ini tidaklah disiksa.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta). (Al-Ma’arij: 24-25)
Yakni orang-orang yang di dalam harta mereka terdapat bagian tertentu bagi orang-orang yang memerlukan pertolongan. Masalah ini telah diterangkan di dalam tafsir surat Az-Zariyat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan. (Al-Ma’arij: 26)
Yaitu meyakini adanya hari kiamat, hari penghisaban, dan pembalasan; maka mereka mengerjakan amalnya sebagaimana orang yang mengharapkan pahala dan takut akan siksaan. Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:
dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. (Al-Ma’arij:27)
Maksudnya, takut dan ngeri terhadap azab Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya). (Al-Ma’arij: 28)
Yakni tiada seorang pun yang merasa aman dari azab-Nya dari kalangan orang yang mengetahui akan perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kecuali hanya bila mendapat jaminan keamanan dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
{وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ} “Dan orang-orang yang takut terhadap azab Rabbnya,” yaitu takut sehingga mereka meninggalkan segala sesuatu yang mendekatkan mereka pada azab Allah جَلَّ جَلالُهُ. {إِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُونٍ} “Karena sesungguhnya azab Rabb mereka tidak dapat dirasakan aman (dari kedatangannya),” yakni azab yang sangat ditakuti dan diwaspadai.
26-28. Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, mereka mengimaninya dengan hati dan perbuatan, sehingga mempersiapkan bekal menghadapinya, dan orang-orang yang takut terhadap azab tuhannya, sehingga selalu berusaha melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Karena sesungguhnya terhadap azab tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman dari kedatangannya, sebab azab tersebut pasti datang
Al-Ma’arij Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ma’arij Ayat 27, Makna Al-Ma’arij Ayat 27, Terjemahan Tafsir Al-Ma’arij Ayat 27, Al-Ma’arij Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ma’arij Ayat 27
Tafsir Surat Al-Ma’arij Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)