{73} Al-Muzzammil / المزمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القيامة / Al-Qiyamah {75} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Muddatstsir المدثر (Orang Yang Berkemul) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 74 Tafsir ayat Ke 35.
إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ ﴿٣٥﴾
innahā la`iḥdal-kubar
QS. Al-Muddatstsir [74] : 35
sesunggunya (Saqar itu) adalah salah satu (bencana) yang sangat besar,
Sekali-kali kenyataannya tidaklah seperti yang mereka sebutkan untuk mendustakan para rasul. Allah bersumpah demi bulan dan malam ketika telah berlalu dan hilang, demi subuh apabila mulai terang dan bersinar. Sesungguhnya, neraka itu merupakan salah satu bencana yang amat besar sebagai peringatan dan ancaman bagi manusia, baik bagi orang yang mau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berlaku taat maupun yang menunda-nunda kebaikan dengan melakukan maksiat.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sekali-kali tidak, demi bulan, dan malam ketika telah berlalu. (Al-Muddatstsir: 32-33)
Adbara artinya berpaling maksudnya berlalu.
dan subuh apabila mulai terang. (Al-Muddatstsir: 34)
Yaitu mulai bersinar memancarkan cahayanya.
Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar. (Al-Muddatstsir: 35)
Yakni salah satu dari azab yang amat besar, maksudnya neraka Saqar. Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Ad-Dahhak serta selain mereka yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf.
sebagai ancaman bagi manusia, (yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. (Al-Muddatstsir: 36-37)
Yaitu bagi siapa yang mau menerima peringatan dan menempuh jalan petunjuk yang hak; atau siapa yang mundur darinya dan berpaling serta menolaknya.
Obyek yang disumpahkan Allah جَلَّ جَلالُهُadalah FirmanNya, {إِنَّهَا لإحْدَى الْكُبَرِ} “Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar,” yaitu sesungguhnya neraka adalah salah satu bencana besar dan penting. Karena Kami telah memberitahukannya kepada kalian dan kalian mengetahuinya, maka siapa saja di antara kalian yang mau, silahkan melaksanakan amalan yang mendekatkannya pada Allah جَلَّ جَلالُهُdan mendekatkan pada keridhaanNya serta memasukkannya pada negeri kemuliaanNya. Dan siapa yang mau, silahkan mengesampingkan tujuan penciptaannya dan apa pun yang dicintai dan diridhai Allah جَلَّ جَلالُهُdan sebaliknya mengerjakan kemaksiatankemaksiatan dan mendekatkannya pada Neraka Jahanam, sebagaimana yang disebutkan dalam Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
ﮋ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼﮊ
“Dan katakanlah, ‘Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu, maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir’.” (AlKahfi: 29).
32-37. Untuk menafikan dugaan orang-orang kafir tentang kemampuan mereka menghadapi penjaga-penjaga neraka, atau untuk mengancam dan menghardik mereka yang memperolok-olokkan bilangan itu, maka Allah berfirman, sekali-kali tidak! aku bersumpah demi bulan, dan demi malam ketika telah berlalu, dan demi subuh apabila mulai terang, sesungguhnya saqar itu adalah salah satu bencana yang sangat besar, sebagai ancaman yang mengerikan dan sekaligus sebagai peringatan bagi manusia, yaitu bagi siapa di antara kamu yang ingin maju meraih kebajikan atau mundur sehingga enggan untuk meraihnya
Al-Muddatstsir Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Muddatstsir Ayat 35, Makna Al-Muddatstsir Ayat 35, Terjemahan Tafsir Al-Muddatstsir Ayat 35, Al-Muddatstsir Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Muddatstsir Ayat 35
Tafsir Surat Al-Muddatstsir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)