{73} Al-Muzzammil / المزمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القيامة / Al-Qiyamah {75} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Muddatstsir المدثر (Orang Yang Berkemul) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 74 Tafsir ayat Ke 49.
فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَ ﴿٤٩﴾
fa mā lahum ‘anit-tażkirati mu’riḍīn
QS. Al-Muddatstsir [74] : 49
Lalu mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?
Lalu mengapakah orang-orang musyrik itu keluar berpaling dari Al-Qur’an dan semua nasihat yang ada di dalamnya? Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari dari singa yang akan memangsanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat tidak berguna lagi bagi mereka. (Al-Muddatstsir: 48)
Yaitu orang yang mempunyai sifat demikian, tiada manfaat baginya syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat di hari kiamat nanti. Karena sesungguhnya syafaat itu hanya berhasil dilakukan terhadap orang yang berhak menerimanya. Adapun jika orang yang mati dalam keadaan kafir, maka kelak di hari kiamat baginya hanyalah neraka, tiadajalan lain baginya dan ia kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? (Al-Muddatstsir: 49)
Maksudnya, mengapa orang-orang kafir yang sebelum kamu itu berpaling dari seruan dan peringatan yang kamu tujukan kepada mereka.
seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa. (Al-Muddatstsir: 50-51)
Yakni seakan-akan antipati mereka terhadap perkara yang hak dan berpalingnya mereka darinya adalah seperti keledai liar (zebra) yang lari dari hewan pemangsa yang mengintainya, siap untuk menerkamnya. Demikianlah menurut Abu Hurairah dan Ibnu Abbas dalam suatu riwayat yang bersumber darinya, dan Zaid ibnu Aslam serta putranya (yaitu Abdur Rahman). Atau dari pemburu yang telah siap menembaknya, menurut riwayat lain dari Ibnu Abbas, dan ini merupakan pendapat jumhur ulama.
Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Ali ibnu Zaid, dari Yusuf ibnu Malik, dari Ibnu Abbas, bahwa asad atau singa memakai bahasa Arab, kalau menurut bahasa Habsyah disebut qaswaruh, menurut bahasa Persia disebut syair, dan menurut bahasa Nabtiyah disebut auba.
Saat Allah جَلَّ جَلالُهُmenjelaskan akibat orang-orang yang menentang dan menjelaskan apa yang Allah جَلَّ جَلالُهُlakukan pada mereka, Allah جَلَّ جَلالُهُmelanjutkannya dengan celaan terhadap orang-orang yang ada seraya berfirman, {فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَ} “Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah),” menghalangi dan melalaikannya, {كَأَنَّهُمْ} “seakanakan mereka itu,” karena amat kencangnya lari dari kebenaran {حُمُرٌ مُسْتَنْفِرَةٌ} “keledai liar yang lari terkejut,” yakni keledai liar lari, yang masing-masing membuat lari yang lain sehingga lari mereka semakin kencang, {فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍ} “lari dari singa,” yakni dari pemburu, pemanah yang menginginkannya atau dari singa dan lainnya. Ini adalah cara berpaling dari kebenaran yang paling dahsyat. Di samping lari dan berpaling seperti ini, mereka mengklaim beberapa hal besar, {يُرِيدُ كُلُّ امْرِئٍ مِنْهُمْ أَنْ يُؤْتَى صُحُفًا مُنَشَّرَةً} “masing-masing dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaranlembaran yang terbuka,” turun dari langit padanya dan mengklaim bahwa tidak akan ada yang tunduk kepada kebenaran kecuali dengan lembaranlembaran itu. Mereka berdusta. Andai pun seluruh tandatanda kebesaran Allah جَلَّ جَلالُهُtiba, niscaya mereka tidak akan beriman hingga mereka mendapatkan siksaan yang pedih. Sebab mereka telah kedatangan tandatanda kebesaran Allah جَلَّ جَلالُهُyang jelas yang menjelaskan kebenaran. Andai pada diri mereka terdapat kebaikan, pasti mereka beriman, karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman, {كَلا} “Sekali-kali tidak,” yakni, Kami tidak memberi apa yang mereka inginkan, mereka hanya ingin memperlemah dengan permintaan itu, {بَلْ لا يَخَافُونَ الآخِرَةَ} “bahkan sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat,” sebab andai mereka takut pada Hari Akhirat, tentu apa yang menimpa mereka tidak berlaku.
49-51. Konsekuensi yang akan dialami di akhirat sudah mereka ketahui, maka ayat ini mengecam para pendurhaka tersebut. Lalu mengapa mereka orang-orang kafir, berpaling dari peringatan Allah yakni Al-Qur’an dan juga tuntunan yang disampaikan rasulullah, seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut, lari dari singa
Al-Muddatstsir Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Muddatstsir Ayat 49, Makna Al-Muddatstsir Ayat 49, Terjemahan Tafsir Al-Muddatstsir Ayat 49, Al-Muddatstsir Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Muddatstsir Ayat 49
Tafsir Surat Al-Muddatstsir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)