{74} Al-Muddatstsir / المدثر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الانسان / Al-Insan {76} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah القيامة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 75 Tafsir ayat Ke 7.
فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ ﴿٧﴾
fa iżā bariqal-baṣar
QS. Al-Qiyamah [75] : 7
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
Maka apabila mata terbelalak karena tercengang akan dahsyatnya hari Kiamat, apabila bulan telah hilang cahayanya, matahari dan bulan dikumpulkan sehingga tidak ada cahaya sama sekali dari keduanya, pada hari itu manusia berkata, “Ke manakah tempat berlari untuk menghindar dari azab?”
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan). (Al-Qiyamah: 7)
Abu Amr ibnul Ala mengatakan bahwa bariqa artinya terbelalak. Apa yang dikatakannya mirip dengan pengertian yang terdapat di dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
sedangkan mata mereka tidak berkedip-kedip. (Ibrahim: 43)
Bahkan mata mereka terbelalak karena ngeri menyaksikan pemandangan di hari kiamat, mata mereka terbelalak ke sana kemari tidak menentu karena dicekam oleh rasa takut yang hebat. Sedangkan ulama lainnya membacanya baraqa, tetapi maknanya berdekatan dengan pendapat yang pertama. Makna yang dimaksud ialah bahwa pandangan-pandangan mata di hari kiamat terbelalak dan tidak berkedip serta bingung karena dahsyatnya pemandangan yang terjadi di hari kiamat yang sangat mengerikan.
Maksudnya, فَإِذَا “maka apabila,” tiba Hari Kiamat, بَرِقَ الْبَصَرُ “mata terbelalak (ketakutan),” yakni, mata terbelalak (melotot) oleh kengerian karena huruhara besar, dan terbelalak tidak terpejam, sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah جَلَّ جَلالُهُyang lain,
{إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأبْصَارُ مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ}
“Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegasgegas dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedipkedip dan hati mereka kosong.” (Ibrahim: 4243).
{وَخَسَفَ الْقَمَرُ} “Dan apabila bulan telah hilang cahayanya,” yakni, hilang sinar dan kekuatannya, {وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ} “dan matahari dan bulan dikumpulkan.” Keduanya sejak diciptakan Allah جَلَّ جَلالُهُtidak pernah disatukan, dan pada Hari Kiamat Allah جَلَّ جَلالُهُakan menyatukan keduanya. Cahaya rembulan dilenyapkan, matahari digulung, kemudian keduanya dilemparkan ke dalam neraka agar semua manusia mengetahui bahwa keduanya adalah dua ciptaan dan hamba Allah جَلَّ جَلالُهُyang ditundukkan, dan agar orang-orang yang menyembah keduanya mengetahui bahwa mereka berdusta. {يَقُولُ الإنْسَانُ} “Pada hari itu manusia berkata,” ketika melihat halhal mengerikan, {أَيْنَ الْمَفَرُّ} “Ke mana tempat lari?” Yakni, kemanakah tempat lari dan terlepas dari semua yang akan menimpa kami?
7-10. Atas pertanyaan kaum pendurhaka yang tujuannya untuk mengejek maka ayat ini menegaskan ancamannya kepada mereka. Maka apabila mata terbelalak karena ketakutan, dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, dan saat itulah kiamat terjadi. Pada hari itu manusia berkata, ‘kemana tempat lari untuk menyelamatkan diri” sama sekali tidak ada tempat yang aman
Al-Qiyamah Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qiyamah Ayat 7, Makna Al-Qiyamah Ayat 7, Terjemahan Tafsir Al-Qiyamah Ayat 7, Al-Qiyamah Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qiyamah Ayat 7
Tafsir Surat Al-Qiyamah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)