| {74} Al-Muddatstsir / المدثر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الانسان / Al-Insan {76} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah القيامة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 75 Tafsir ayat Ke 31.
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ ﴿٣١﴾
fa lā ṣaddaqa wa lā ṣallā
QS. Al-Qiyamah [75] : 31
Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur’an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan shalat,
Orang kafir itu tidak mau beriman kepada Rasulullah dan kepada Al-Qur’an, tidak mau menunaikan kewajiban shalat kepada Allah, tetapi ia mendustakan Al-Qur’an dan berpaling dari iman. Lalu ia pergi kepada keluarganya dengan berlaku sombong. Kecelakaanlah bagimu kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu kemudian kecelakaanlah bagimu.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur’an) dan tidak mau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran), (Al-Qiyamah: 31-32)
Hal ini menceritakan tentang keadaan orang kafir yang ketika di dunia mendustakan perkara yang hak dan berpaling dari mengamalkannya, maka tiada kebaikan dalam dirinya lahir dan batinnya. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur’an) dan tidak mau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). (Al-Qiyamah: 31-33)
Yaitu dengan langkah yang senang, angkuh, sombong, lagi malas, tiada keinginan dan tiada amal. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya. mereka kembali dengan gembira. (Al-Muthaffifin: 31)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Al-Insyiqaq: 13-14) – Yakni tidak akan dikembalikan kepada Tuhannya.= (Bukan demikian), yang benar sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. (Al-Insyiqaq: 15)
Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). (Al-Qiyamah: 33) Artinya, dengan langkah yang angkuh. Qatadah dan Zaid ibnu Aslam mengatakan dengan langkah yang sombong.
Tapi orang yang membangkang yang tidak berguna baginya tandatanda kebesaran tetap saja berada dalam kesesatan, kekufuran, dan pembangkangan. {فَلا صَدَّقَ} “Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan alQur`an),” yakni, tidak beriman pada Allah جَلَّ جَلالُهُ,malaikat, para rasul, Hari Akhir, dan takdir baik maupun buruk, {وَلا صَلَّى وَلَكِنْ كَذَّبَ} “dan tidak mau mengerjakan shalat, tetapi ia mendustakan (Rasul),” dan kebenaran, bukan malah membenarkan, {وَتَوَلَّى} “dan berpaling (dari kebenaran),” berpaling dari perintah dan larangan. Inilah orang yang hatinya tenang dan tidak takut pada Rabbnya, bahkan ia {إِلَى أَهْلِهِ يَتَمَطَّى} “pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong),” yakni, tidak ada sesuatu pun di benaknya.
31-33. Ayat ini menjelaskan beberapa sebab mengapa para pendurhaka diseret ke neraka. Karena dia dahulu tidak mau membenarkan Al-Qur’an dan rasul dan juga tidak mau melaksanakan salat, tetapi justru dia mendustakan rasul dan berpaling dari kebenaran. Bukan hanya sampai di situ, bahkan kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong. Dapat juga diartikan bahwa ayat 31-32, menggambarkan hubungannya yang buruk terhadap Allah, sedangkan ayat 33 menggambarkan buruknya hubungan sosial
Al-Qiyamah Ayat 31 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qiyamah Ayat 31, Makna Al-Qiyamah Ayat 31, Terjemahan Tafsir Al-Qiyamah Ayat 31, Al-Qiyamah Ayat 31 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qiyamah Ayat 31
Tafsir Surat Al-Qiyamah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40