{74} Al-Muddatstsir / المدثر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الانسان / Al-Insan {76} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qiyamah القيامة (Hari Kiamat) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 75 Tafsir ayat Ke 35.
ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ ﴿٣٥﴾
ṡumma aulā laka fa aulā
QS. Al-Qiyamah [75] : 35
Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!
Orang kafir itu tidak mau beriman kepada Rasulullah dan kepada Al-Qur’an, tidak mau menunaikan kewajiban shalat kepada Allah, tetapi ia mendustakan Al-Qur’an dan berpaling dari iman. Lalu ia pergi kepada keluarganya dengan berlaku sombong. Kecelakaanlah bagimu kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu kemudian kecelakaanlah bagimu.
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)
Ini merupakan ancaman yang keras dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, ditujukan kepada orang yang kafir kepada-Nya lagi angkuh dalam berjalan. Dengan kata lain, sudah sepantasnya kamu berjalan demikian, karena kamu kafir kepada Tuhan yang telah menciptakanmu. Ungkapan seperti ini mengandung nada cemoohan dan ancaman, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. (Ad-Dukhan: 49)
(Dikatakan kepada orang-orang kafir), “Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek: sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.” (Al-Mursalat: 46)
Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia. (Az-Zumar: 15)
Dan firman-Nya yang lain:
Perbuatlah apa yang kamu kehendaki! (Fushshilat: 40)
Masih banyak lagi ayat lainnya yang semakna.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman (yakni Ibnu Mahdi), dari Israil, dari Musa ibnu Abu Aisyah yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Sa’id ibnu Jubair tentang makna firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)
Sa’id ibnu Jubair menjawab, bahwa hai ini dikatakan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada Abu Jahal, kemudian turunlah ayat yang bersesuaian dengannya.
Abu Abdur Rahman An-Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya’qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Abun Nu’man, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dan telah menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Musa ibnu Abu Aisyah, dari Sa’id ibnu Jubair yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Abbas tentang firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)
Ibnu Abbas menjawab bahwa itu dikatakan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada Abu Jahal, kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan wahyu yang bersesuaian dengannya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Khaiid, telah menceritakan kepada kami Syu’aib, dari Ishaq, telah menceritakan kepada kami Sa’id, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir), dan kecelakaanlah bagimu. (Al-Qiyamah: 34-35)
Ini merupakan ancaman sesudah ancaman lainnya.
Menurut suatu riwayat, Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memegang kerah baju musuh Allah (yaitu Abu Jahal), kemudian berkata kepadanya: Kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu. Maka musuh Allah alias Abu Jahal menjawab, “Apakah engkau mengancamku, hai Muhammad? Demi Tuhan, kamu tidak akan mampu dan begitu pula Tuhanmu untuk berbuat sesuatu pun terhadap diriku, karena sesungguhnya aku benar-benar orang yang paling perkasa yang menghuni lembah di antara kedua bukit ini.”
34-35. Kemudian Allah mengancamnya dengan FirmanNya, “Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.” Ini adalah kata-kata ancaman. Dan Allah mengulang untuk menegaskan ancamanNya.
34-35. Atas sikapnya yang buruk terhadap Allah dan sesama khususnya kepada keluarga, ayat ini menggambarkan kecaman yang diterimanya. Celakalah kamu! maka celakalah! sekali lagi, celakalah kamu hai manusia durhaka! maka celakalah! kalimat dalam ayat-ayat ini tertuju kepada setiap orang yang durhaka dan mengingkari keniscayaan kiamat. 36. Pembuktian keniscayaan kiamat pada ayat ini ditekankan pada hikmahnya. Manusia yang durhaka menduga bahwa hidup hanya di dunia setelah itu selesai. Ayat ini mengecam hal tersebut. Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban’.
Al-Qiyamah Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qiyamah Ayat 35, Makna Al-Qiyamah Ayat 35, Terjemahan Tafsir Al-Qiyamah Ayat 35, Al-Qiyamah Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qiyamah Ayat 35
Tafsir Surat Al-Qiyamah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)