{75} Al-Qiyamah / القيامة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المرسلات / Al-Mursalat {77} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Insan الانسان (Manusia) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 76 Tafsir ayat Ke 6.
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا ﴿٦﴾
‘ainay yasyrabu bihā ‘ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā
QS. Al-Insan [76] : 6
(yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.
Minuman yang dicampur dengan air kafur ini adalah mata air yang diminum hamba-hamba Allah. Mereka bergiliran memimumnya. Mereka dapat mengalirkannya ke mana pun mereka kehendaki dengan mudah. Di dunia mereka adalah orang-orang menunaikan apa yang diwajibkan atas diri mereka dengan taat kepada Allah dan mereka takut akan siksa Allah pada hari Kiamat yang mudaratnya begitu membahayakan, merata kepada semua manusia kecuali orang yang dirahmati Allah. Mereka memberikan makanan yang disukai dan dibutuhkan diri sendiri kepada orang fakir, miskin, anak yatim, orang musyrik yang ditawan karena peperangan, dan sebagainya. Mereka berkata dalam dirinya, “Sesungguhnya, aku berbuat baik kepada kalian karena mengharap ridha Allah, memohon pahalanya, kami tidak meminta ganti dan tidak pula mengharapkan pujian dan sanjungan dari kalian. Sesungguhnya, kami takut akan siksa Tuhan kami pada suatu hari yang berat, yang pada hari itu wajah-wajah bermuka masam dan dahi-dahi mengerut karena rasa takut yang mencekam.”
Dalam firman berikutnya disebutkan:
(yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6)
Minuman yang dicampur dengan kafur untuk orang-orang yang bertakwa ini diambil dari mata air dalam surga yang airnya dipakai untuk minum oleh kaum muqarrabin dari hamba-hamba Allah tanpa campuran kafur, dan mereka menyegarkan dirinya dengan air itu. Karena itulah lafaz yasyrabu di sini mengandung makna yarwa hingga diperlukan adanya ba untuk ta’diyah, lalu Lafaz ‘ainan di-nasab-kan sebagai tamyiz.
Sebagian ulama mengatakan bahwa minuman ini dalam hal keharumannya sama dengan kafur. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa mata air tersebut memang mata air kafur. Dan sebagian yang lainnya lagi mengatakan bahwa lafaz ‘ainan dapat pula di-nasab-kan oleh yasyrabu. Ketiga pendapat ini semuanya diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6)
Yakni mereka dapat mengatur alirannya menurut apa yang mereka sukai dan ke arah mana pun yang mereka kehendaki, ke dalam gedung-gedung mereka, rumah-rumah mereka, tempat-tempat duduk mereka atau tempat-tempat pertemuan mereka.
At-Tafjir artinya memancarkan atau mengalirkan. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka berkata, “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami.” (Al-Isra: 90)
Dan firman-Nya:
dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu. (Al-Kahfi: 33)
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (Al-Insan: 6) Mereka dapat mengalirkannya ke mana pun mereka sukai. Hal yang sama dikatakan pula oleh Ikrimah dan Qatadah. As-Sauri mengatakan bahwa mereka dapat mengatur alirannya ke mana pun mereka sukai.
{عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ} “(Yaitu) mata air (dalam surga) yang dari padanya hambahamba Allah minum,” yakni, air nikmat dalam gelas yang mereka minum itu tidak dikhawatirkan habis, tapi air tersebut memiliki bahan dasar yang tidak pernah terputus. Yaitu mata air abadi yang selalu meluap dan mengalir yang dipancarkan oleh hambahamba Allah جَلَّ جَلالُهُkapan pun mereka mau dan bagaimana pun yang mereka inginkan. Bila mereka menginginkan, mereka bisa memindahkannya ke kebun penuh bunga atau dipindahkan ke tamantaman hijau ataupun di sisisisi istana dan tempattempat tinggal yang penuh hiasan, atau bisa dipindahkan ke tempat mana saja yang menurut mereka indah.
5-6. Bagi yang bertakwa Allah menyiapkan balasan yang sempurna. Di antaranya disebut pada ayat ini. Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur, agar lebih menyegarkan dan menambah aroma lebih sedap. Kafur yang dimaksud adalah mata air dalam surga yang diminum oleh hamba-hamba Allah yang taat dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya, dan mereka para penghuni surga tersebut dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. 7. Di antara amal kebaikan yang akan diberikan balasan seperti di atas antara lain adalah bahwa mereka memenuhi nazar sebagai bukti mereka adalah orang-orang cenderung kepada kebaikan, dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana yaitu siksa neraka.
Al-Insan Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Insan Ayat 6, Makna Al-Insan Ayat 6, Terjemahan Tafsir Al-Insan Ayat 6, Al-Insan Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Insan Ayat 6
Tafsir Surat Al-Insan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)