{75} Al-Qiyamah / القيامة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المرسلات / Al-Mursalat {77} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Insan الانسان (Manusia) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 76 Tafsir ayat Ke 14.
وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلَالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلًا ﴿١٤﴾
wa dāniyatan ‘alaihim ẓilāluhā wa żullilat quṭụfuhā tażlīlā
QS. Al-Insan [76] : 14
Dan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya.
Maka, Allah memelihara mereka dari kesulitan hari itu dan memberi mereka kebaikan dan cahaya di wajah mereka, memberi kebahagiaan dan keceriaan di hati mereka. Dan Dia memberi balasan karena kesabaran mereka di dunia dalam ketaatan dengan surga yang luas. Mereka bisa memakan apa saja yang diinginkan. Mereka mengenakan pakaian sutra yang indah, duduk bertelakan di atas dipan yang dihiasi pakaian dan tirai yang mewah. Di dalamnya mereka tidak merasakan terik matahari dan tidak pula dingin. Di dekat mereka ada naungan pohon-pohon surga itu. Dimudahkan atas mereka memetik buahnya dengan semudah-mudahnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal ahli surga dan kenikmatan abadi yang diperoleh mereka serta keutamaan yang besar yang dilimpahkan Allah bagi mereka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan. (Al-Insan: 13)
Pembahasan mengenai hal ini telah disebutkan di dalam tafsir surat Ash-Shaffat dan juga perbedaan pendapat sehubungan dengan cara mereka bersandar, apakah bersandar atau berbaring atau bersila atau duduk dengan mantap. Dan bahwa yang dimaksud dengan dipan-dipan ialah pelaminan-pelaminan yang berkelambu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang menggigit. (Al-Insan: 13)
Artinya, di tempat mereka tidak ada panas yang terik dan tidak pula dingin yang menusuk tulang, melainkan cuacanya sedang dan selamanya demikian; mereka tidak man berpindah tempat darinya untuk selama-lamanya.
Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka. (Al-Insan: 14)
Yakni ranting-rantingnya dekat dengan mereka.
dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. (Al-Insan: 14)
Manakala seseorang dari mereka ingin memetik buahnya, maka buahnya itu mendekat kepadanya dari rantingnya yang tinggi seakan-akan buah itu tunduk patuh kepadanya. Seperti yang digambarkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. (Ar-Rahman: 54)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Buah-buahannya dekat. (Al-Haqqah: 23)
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. (Al-Insan: 14) Yakni jika ia berdiri, maka buah itu naik dengan kadar tertentu; apabila ia duduk, maka buah itu turun hingga ia dapat memetiknya, dan apabila ia berbaring, maka buah itu turun lebih rendah lagi agar ia dapat memetiknya. Yang demikian itulah maksud dari firman-Nya: semudah-mudahnya (Al-Insan: 14)
Qatadah mengatakan bahwa tiada duri dan tiada jarak yang menghambat tangan mereka dari memetiknya. Mujahid mengatakan bahwa tanah surga itu dari perak dan pasirnya minyak kesturi, dan batang pepohonannya dari emas dan perak, dahan-dahan serta ranting-rantingnya dari mutiara basah, zabarjad, yaqut, dan perak; sedangkan buah-buahannya beraneka ragam. Maka barang siapa yang makan dari buahnya dengan duduk, tidak terganggu; barang siapa yang memakannya sambil berdiri, tidak terganggu; dan barang siapa yang memakan darinya sambil berbaring, tidak terganggu (dari memetiknya).
{وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلا} “Dan naungan (pohonpohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudahmudahnya,” yaitu buahbuahannya didekatkan bagi orang yang menginginkannya. Ia mendapatkannya dalam keadaan berdiri, duduk, atau berbaring.
13-14. Di sana yaitu di dalam surga, mereka duduk bersandar di atas dipan bersama pasangan mereka dan keluarga besar. Di sana mereka tidak melihat dan juga tidak merasakan teriknya matahari dan tidak pula merasakan udara dingin yang berlebihan. Dan anugerah tersebut semakin membahagiakan dengan adanya naungan pepohonannya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-Mudahnya untuk memetik buahnya. 15-16. Setelah berbicara aneka fasilitas surga, kini giliran hidangan bagi para penghuni surga. Dan kepada mereka diedarkan oleh para pelayan surga bejana-bejana tempat minum yang terbuat dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, kristal yang jernih terbuat dari perak saking jernihnya isinya nampak dari luar, mereka tentukan ukurannya yang sesuai dengan kehendak mereka, untuk disuguhkan bagi penghuni surga.
Al-Insan Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Insan Ayat 14, Makna Al-Insan Ayat 14, Terjemahan Tafsir Al-Insan Ayat 14, Al-Insan Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Insan Ayat 14
Tafsir Surat Al-Insan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)