{76} Al-Insan / الانسان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النبإ / An-Naba {78} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mursalat المرسلات (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 77 Tafsir ayat Ke 3.
وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا ﴿٣﴾
wan-nāsyirāti nasyrā
QS. Al-Mursalat [77] : 3
dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,
Allah bersumpah dengan angin ketika berhembus terus-menerus, silih berganti, dan angin yang kencang dan membinasakan. Dia juga bersumpah dengan malaikat-malaikat yang diberi tugas menyebarkan awan ke arah yang dikehendaki Allah, dan dengan malaikat-malaikat yang turun sebagai utusan Allah untuk membedakan antara yang hak dan yang batil, yang halal dan haram, serta malaikat-malaikat yang menyampaikan wahyu dari Allah kepada nabi-nabi-Nya sebagai peringatan dari Allah kepada makhluk-Nya sehingga tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk berkilah. Sesungguhnya, orang-orang yang engkau beri peringatan akan datangnya hari kiamat dan yang terjadi di dalamnya dari perhitungan dan pembalasan, sungguh semuanya pasti akan terjadi terhadap mereka.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Zakaria ibnu Sahl Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Hasan ibnu Syaqiq, telah menceritakan kepadaku Al-Husain ibnu Waqid, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan. (Al-Mursalat: 1) Yakni malaikat-malaikat.
Telah diriwayatkan pula dari Masruq, Abud Duha, Mujahid dalam suatu riwayatnya, As-Saddi, dan Ar-Rabi’ ibnu Anas. Dan diriwayatkan dari Abu Saleh, bahwa ia mengatakan sehubungan dengan makna mursalat, yaitu para rasul. Tetapi menurut riwayat lain yang juga darinya disebutkan para malaikat. Hal yang sama dikatakan oleh Abu Saleh dalam lafaz al-‘asifat (para malaikat penggiring angin), an-nasyirat (para malaikat penyebar hujan), al-fariqal (para malaikat pembeda hak dan batil), dan al-mulqiyat (para malaikat penyampai wahyu).
As-Sauri telah meriwayatkan dari Salamah ibnu Kahi!, dari Muslim Al-Batin, dari Abul Abidain yang mengatakan bahwa aku pernah bertanya kepada Ibnu Mas’ud tentang makna mursalat ‘urfan, artinya angin. Hal yang sama dikatakan olehnya sehubungan dengan makna firman-Nya: dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya. (Al-Mursalat: 2-3)
Sesungguhnya makna yang dimaksud ialah angin. Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan AbuSaleh menurut riwayat yang bersumber darinya.
Tetapi Ibnu Jarir bersikap diam sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan. (Al-Mursalat: 1) Bahwa apakah makna yang dimaksud adalah malaikat-malaikat yang diutus membawa kebaikan, ataukah yang seperti rambut kuda yang sebagian darinya mengiringi sebagian yang lain, ataukah yang dimaksud adalah angin apabila bertiup sedikit demi sedikit? Tetapi ia memastikan bahwa yang dimaksud dengan ‘asifat adalah angin yang bertiup dengan kencang, sama dengan pendapat yang dikatakan oleh Ibnu Mas’ud dan para pengikutnya. Dan di antara orang yang berpendapat sama sehubungan dengan ‘asifat ‘asfa ialah Ali ibnu Abu Talib dan As-Saddi; tetapi bersikap diam terhadap an-nasyirat, apakah makna yang dimaksud adalah para malaikat ataukah angin, sama dengan sebelumnya.
Diriwayatkan dari Abu Saleh, bahwa an-nasyirati nasyran ialah hujan. Tetapi pendapat yang jelas menyebutkan bahwa al-mursalat adalah angin, seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). (Al-Hijr:22)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya. (Al-A’raf: 57)
Demikian pula al-‘asifat artinya angin. Dikatakan ‘asafatir riyahu artinya angin telah bertiup dengan kencangnya sehingga menimbulkan suara. Begitu pula an-nasyirat artinya angin yang menggiring awan di ufuk langit menurut apa yang dikehendaki oleh Tuhannya.
1-6. Allah bersumpah atas kebangkitan dan pembalasan terhadap amal-amal. “Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,” mereka adalah para malaikat yang diutus Allah untuk masalah-masalah takdir dan pengaturan alam serta untuk masalah-masalah syariat dan wahyu kepada para RasulNya, “yang diutus untuk membawa kebaikan,” adalah salah satu kondisi dari para malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan tadi, yaitu diutus untuk kebaikan, hikmah dan kemaslahatan, bukan diutus untuk kemungkaran dan perbuatan sia-sia. “Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,” mereka juga para malaikat yang diutus oleh Allah. Allah menyebutkan sifatnya yang amat cepat melakukan perintahNya dan cepatnya mereka menunaikan perintah-perintah Allah seperti perintah agar angin bertiup kencang. Atau yang dimaksud dengan sangat kencang dalam ayat ini adalah angin yang berhembus dengan kencang. “Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat RabbNya) dengan seluas-luasnya.” Kemungkinan yang dimaksud adalah para malaikat yang menyebarkan segala sesuatu yang telah diatur untuk disebarkan. Atau yang dimaksud adalah mendung yang dikirim Allah untuk menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati. “Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,” mereka adalah para malaikat yang menyampaikan perintah-perintah mulia berupa peringatan yang dengannya Allah merahmati para hambaNya. Allah mengingatkan manfaat dan kepentingan mereka di dalam peringatan itu yang disampaikan pada para rasulNya, “untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,” yakni untuk memberi alasan dan peringatan bagi manusia. Mengingatkan manusia akan berbagai hal mengerikan yang ada di hadapan mereka serta untuk menolak alasan-alasan mereka sehingga mereka tidak memiliki hujjah atas Allah.
3-4. Dan juga demi malaikat-malaikat yang menyebarkan rahmat Allah dengan seluas-luasnya, dan demi malaikat-malaikat yang membedakan antara yang baik dan yang buruk dengan pembedaan yang sejelas-jelasnya, 3-4
Al-Mursalat Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mursalat Ayat 3, Makna Al-Mursalat Ayat 3, Terjemahan Tafsir Al-Mursalat Ayat 3, Al-Mursalat Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mursalat Ayat 3
Tafsir Surat Al-Mursalat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)