{76} Al-Insan / الانسان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النبإ / An-Naba {78} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mursalat المرسلات (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 77 Tafsir ayat Ke 42.
وَفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ ﴿٤٢﴾
wa fawākiha mimmā yasytahụn
QS. Al-Mursalat [77] : 42
dan buah-buahan yang mereka sukai.
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka di dunia, menjaga diri mereka dari azab-Nya dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, pada Hari Kiamat mereka berada di bawah naungan pohon-pohon yang rindang, mata air yang mengalir, buah-buahan yang banyak yang menggugah selera mereka dan merekapun menikmatinya. Kepada mereka dikatakan, “Makanlah dengan lezat. Dan minumlah dengan nikmat, ini adalah balasan amal shalih yang kalian kerajakan di dunia.” Balasan besar seperti ini Kami berikan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan menaati dan mematuhi Kami. Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari KIamat bagi orang-orang yang mendustakan Hari KIamat, serta Hari Pembalasan dan perhitungan amal dengan segala kenikmatan dan azab di dalamnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yaitu mereka yang menyembah-Nya, menunaikan semua yang diwajibkan oleh-Nya, serta meninggalkan semua yang diharamkan-Nya. Bahwa sesungguhnya mereka di hari kiamat berada di dalam surga-surga yang banyak mata airnya. Berbeda dengan keadaan orang-orang yang celaka, mereka di hari kiamat berada di dalam naungan yahmum, yaitu asap hitam yang busuk baunya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Al-Mursalat: 42)
Yakni berbagai macam buah-buahan; apa pun yang mereka ingini, pasti mereka dapati.
(Dikatakan kepada mereka), “Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan.” (Al-Mursalat: 43)
Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai penghormatan dan perlakuan yang baik kepada mereka. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat berikutnya yang merupakan kalimat baru menyebutkan:
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al-Mursalat: 44)
Maksudnya, inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang telah berbuat baik.
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 45)
41-45. Setelah Allah menjelaskan hukuman bagi orang-orang yang mendustakan, Allah menyebutkan pahala orang-orang yang berbuat baik seraya berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa,” yakni menjaga diri agar tidak mendustakan dan memiliki sifat membenarkan dalam perkataan, perbuatan dan amal, di mana hal itu tidak berlaku tanpa menunaikan semua kewajiban dan meninggalkan semua yang diharamkan, “berada dalam naungan (yang teduh),” karena banyaknya pohon yang beraneka ragam dan berbunga menawan, “dan (di sekitar) mata air-mata air,” yang mengalir dari mata air surga dan dari sumber lain, “dan (mendapat) buah-buahan terbaik dan paling enak. Dikatakan pada mereka, “Makan dan minumlah kamu,” berbagai makanan nikmat dan minuman lezat, “dengan enak,” yakni tanpa kotoran dan sesuatu yang membuat keruh. Kelezatannya belum sempurna hingga makanan dan minumannya aman dari berbagai mudarat dan kekurangan dan hingga mereka yakin bahwa makanan dan minumannya tidak terputus dan hilang, “karena apa yang telah kamu kerjakan.” Amal perbuatan kalian adalah sebab yang mengantarkan kalian ke surga kenikmatan abadi. Dan begitu juga bagi semua orang yang beribadah menyembah Allah dengan ihsan dan berbuat baik pada hamba-hamba Allah. Karena itu Allah berfirman, “Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.” Meski celaka ini hanyalah hilangnya kenikmatan tersebut, niscaya hal itu sudah cukup sebagai duka dan terhalang mendapatkannya.
41-42. Setelah dijelaskan sekilas tentang siksa bagi yang durhaka, kini diuraikan sekilas tentang kenikmatan bagi yang bertakwa. Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan pepohonan surga yang teduh dan di sekitar mata air yang mengalir jernih. Dan juga buah-buahan serta aneka hidangan surga yang mereka sukai. 43-45. Dikatakan kepada mereka, ‘makan dan minumlah dengan rasa nikmat, lezat dan menyenangkan tanpa khawatir ada dampak negatifnya. Itu semua sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan ketika di dunia. ‘ sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan istikamah, kebaikan tersebut telah menjadi karakter hidupnya. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.
Al-Mursalat Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mursalat Ayat 42, Makna Al-Mursalat Ayat 42, Terjemahan Tafsir Al-Mursalat Ayat 42, Al-Mursalat Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mursalat Ayat 42
Tafsir Surat Al-Mursalat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)