{77} Al-Mursalat / المرسلات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النازِعات / An-Nazi’at {79} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Naba النبإ (Berita Besar) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 78 Tafsir ayat Ke 39.
ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًا ﴿٣٩﴾
żālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā
QS. An-Naba [78] : 39
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
Mereka mendapatkan semua itu sebagai balasan dan karunia dari Allah, serta sebagai pemberian yang besar dan mencukupi mereka, Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Tuhan yang maha pengasih di dunia dan akhirat, mereka tidak punya kewenangan untuk bertanya kepada-Nya kecuali dalam apa yang Dia izinkan. Hari itu jibril dan para malaikat berdiri berbaris, mereka tidak memberi syafaat kecuali bagi siapa yang Allah yang maha pengasih izinkan untuknya dan dia hanya mengatakan yang benar dan lurus. Itu adalah haq yang tidak ada keraguan bahwa ia pasti terjadi. Maka barangsiapa ingin selamat dari ketakutan ketakutannya,hendaknya dia mengambil jalan untuk menuju kepada tuhannya dengan melakukan amal shalih.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Itulah hari yang pasti terjadi. (An-Naba: 39)
Artinya, pasti terjadinya dan tidak terelakkan lagi.
Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya. (An-Naba: 39)
Yaitu jalan untuk kembali yang menghantarkan dia kepada-Nya dan yang akan ditempuhnya untuk sampai kepada-Nya.
Maksudnya, yang melimpahkan pemberian ini pada mereka adalah Rabb mereka, “Rabb yang memelihara langit dan bumi,” yang menciptakan dan mengaturnya,”yang maha pemurah,” yang rahmatNya meliputi segala sesuatu. Allah memelihara dan merahmati mereka serta bersikap lemah lembut pada mereka hingga mereka mendapatkan apa yang mereka dapatkan.
Selanjutnya Allah menyebutkan keagunganNya dan kerajaanNya yang besar pada hari kiamat dan bahwa seluruh manusia terdiam pada hari itu dan tidak berbicara dan ”mereka tidak dapat berbicara dengan Dia, kecuali siapa yang diberi izin kepadanya oleh Rabb yang maha pemurah ; dan ia menguacapkan kata yang benar,” tidak ada seorangpun yang berbicara kecuali dengan dua syarat berikut; diizinkan Allah untuk berbicara dan perkataannya benar, sebab ”itulah hari yang pasti terjadi,” yang tidak terdapat kebatilan padanya dan kebohongan tidak lagi berguna. Pada hari itu, “ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf shaf,“ yaitu Jibril yang merupakan malaikat paling mulia serta seluruh malaikat berdiri bershaf shaf seraya tunduk pada Allah, mereka tidak berbicara kecuali atas izin Allah. Selanjutnya Allah berfirman seraya memberi kabar gembira dan ancaman, “maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabbnya,” yakni amal baik yang akan kembali padanya pada Hari Kiamat.
Itulah hari yang pasti terjadi sesuai janji Allah. Allah pasti menepati janji-Nya. Maka, barang siapa menghendaki agar mendapat keridaan Allah di akhirat nanti, niscaya dia harus senantiasa menempuh jalan kembali kepada tuhannya dengan selalu berbuat baik. 40. Wahai manusia, sesungguhnya kami telah memperingatkan kepadamu azab di akhirat yang waktunya sungguh sangat dekat dan segera tiba, yaitu pada hari ketika manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, oleh dirinya sendiri, dan orang kafir berkata dengan penuh penyesalan, ‘alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah, bukan menjadi manusia yang mendapat taklif agama, niscaya aku tidak dihadapkan pada pertanggungjawaban atas perbuatanku sebagaimana yang aku hadapi hari ini. “.
An-Naba Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Naba Ayat 39, Makna An-Naba Ayat 39, Terjemahan Tafsir An-Naba Ayat 39, An-Naba Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Naba Ayat 39
Tafsir Surat An-Naba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)