{78} An-Naba / النبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | عبس / ‘Abasa {80} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nazi’at النازِعات (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 79 Tafsir ayat Ke 2.
وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا ﴿٢﴾
wan-nāsyiṭāti nasyṭā
QS. An-Nazi’at [79] : 2
Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang kafir dengan keras, demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang yang beriman dengan sigap dan lemah lembut, demi malaikat yang turun dan naik ke langit dengan cepat, demi malaikat-malaikat yang mendahului dan bersegera melaksanakan perintah Tuhan mereka untuk mengatur urusan semesta yang ditugaskan kepada mereka. Dan tidak boleh bagi makhluk untuk bersumpah dengan selain penciptanya. Jika ia melakukan hal itu, maka ia telah berbuat syirik. Sungguh kalian benar-benar akan dibangkitkan dan dihisab. Yaitu, pada hari ketika bumi berguncang dengan tiupan pertama sebagai tiupan kematian, kemudian diikuti tiupan kedua untuk menghidupkannya kembali.
Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Masruq, Sa’id ibnu Jubair, Abu Saleh, dan Abud Dulia serta As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras. (An-Nazi’at: 1) Yakni para malaikat saat mencabut arwah Bani Adam. Maka di antara mereka ada yang mencabut rohnya dengan sulit, akhirnya ia’mencabutnya dengan paksa; dan di antara mereka ada yang mencabutnya dengan mudah seakan-akan melolos sesuatu yang mudah, dan inilah yang dimaksud oleh firman-Nya: dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut. (An-Nazi’at: 2)Demikianlah menurut Ibnu Abbas.
Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna an-nazi’at, bahwa yang dimaksud adalah arwah orang-orang kafir yang dicabut dengan paksa, kemudian dibenamkan di dalam neraka; demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras. (An-Nazi’at: 1)Bahwa makna yang dimaksud ialah kematian.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan —juga Qatadah— sehubungan dengan makna firman-Nya.: Demi (malaikat-malaikat) yo«g mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut. (An-Nazi’at: 1-2) Bahwa makna yang dimaksud ialah bintang-bintang.
Ata ibnu Abu Rabah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “An-Nazi’at” dan “an-nasyitat” bahwa makna yang dimaksud ialah busur yang dipakai dalam peperangan. Tetapi pendapat yang sahih adalah yang pertama dan dikatakan oleh kebanyakan ulama.
(Ayat 1-5)
Sumpah-sumpah dengan para malaikat mulia dan pekerjaan ini menunjukan sempurnanya ketundukan mereka pada perintah Allah dan cepatnya mereka dalam melaksanakannya. Kemungkinan yang menjadi obyek sumpah adalah pembalasan dan kebangkitan, dengan dalil setelahnya menyebutkan kondisi-kondisi hari kiamat. Dan kemungkinan juga obyek sumpah dan yang disumpahkan sama. Allah bersumpah atas para malaikat karena beriman kepada malaikat merupakan salah satu dari enam rukun iman dan karena menyebutkan pekerjaan mereka disini mencakup balasan yang diemban oleh para malaikat pada saat kematian, sebelum dan sesudahnya. Allah berfirman,
“Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,” mereka adalah para malaikat yang mencabut nyawa dengan sekeras-kerasnya dan kencang dalam mencabutnya hingga ruh keluar dari raga, supaya diberi balasan atas amal perbuatannya.
“Dan demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut,” mereka juga para malaikat yang menabut ruh dengan kuat dan giat. Atau yang dimaksudkan dengan lemah lembut adalah bagi ruh orang-orang mukmin seadngkan cabutan keras berlaku bagi orang-orang kafir. “Dan demi malaikat-malaikat yang turun dari langit dengan cepat,”nyaitu para malaikat yang turun nahik di udara.
“Dan demi malaikat-malaikat yang mendahului,” malaikat lainnya, “dengan kencang,”segera menunaikan perintah Allah dan mendahului para setan dalam menyampaikan wahyu kepada para rasul agar tidak dicuri.
“ Dan demi malaikat-malaikat yang mengatur urusan dunia,” yakni, para malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mengatur berbagai urusan alam atas dan alam bawah, seperti hujan, tumbuh-tumbuhan, angin, laut, janin, hewan, surga, neraka, dan tugas lainnya.
1-5. Allah memulai surah ini dengan sumpah demi malaikat yang diberinya tugas berat. Di antara tujuannya adalah agar manusia menghayati peran-peran tersebut dalam kehidupan. Demi malaikat yang mencabut nyawa kaum kafir dengan keras dan kasar sebagai tanda kegeraman para malaikat itu terhadap mereka. Demi malaikat yang mencabut nyawa orang mukmin dengan halus dan lemah lembut sebagai tanda simpati para malaikat itu kepada mereka. Malaikat mencabut nyawa mereka sambil berkata, ‘wahai jiwa yang tenang, kembalilah ke tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. ‘ demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat untuk melaksanakan tugas dari Allah sembari selalu bertasbih menyucikan Allah dan mengagungkannya sepanjang waktu, dan demi malaikat yang mendahului yang lain dengan kencang, cepat, dan cekatan untuk melakukan tugas-tugasnya tanpa mengulur waktu, dan demi malaikat yang mengatur urusan dunia, seperti pengisaran angin, turunnya hujan, dan sebagainya sesuai perintah Allah
An-Nazi’at Ayat 2 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nazi’at Ayat 2, Makna An-Nazi’at Ayat 2, Terjemahan Tafsir An-Nazi’at Ayat 2, An-Nazi’at Ayat 2 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nazi’at Ayat 2
Tafsir Surat An-Nazi’at Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)