{78} An-Naba / النبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | عبس / ‘Abasa {80} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nazi’at النازِعات (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 79 Tafsir ayat Ke 6.
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ﴿٦﴾
yauma tarjufur-rājifah
QS. An-Nazi’at [79] : 6
(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang kafir dengan keras, demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa orang-orang yang beriman dengan sigap dan lemah lembut, demi malaikat yang turun dan naik ke langit dengan cepat, demi malaikat-malaikat yang mendahului dan bersegera melaksanakan perintah Tuhan mereka untuk mengatur urusan semesta yang ditugaskan kepada mereka. Dan tidak boleh bagi makhluk untuk bersumpah dengan selain penciptanya. Jika ia melakukan hal itu, maka ia telah berbuat syirik. Sungguh kalian benar-benar akan dibangkitkan dan dihisab. Yaitu, pada hari ketika bumi berguncang dengan tiupan pertama sebagai tiupan kematian, kemudian diikuti tiupan kedua untuk menghidupkannya kembali.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. (An-Nazi’at: 6-7)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa keduanya adalah tiupan sangkakala, yaitu tiupan yang pertama dan tiupan yang kedua. Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan Ad-Dahhak serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Telah diriwayatkan dari Mujahid bahwa adapun tiupan yang pertama disebutkan oleh firman-Nya: (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam. (An-Nazi’at: 6) Maka semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: Pada hari bumi dan gunung-gunung berguncangan. (Al-Muzzammil: 14)
Sedangkan tiupan yang kedua dinamakan radifah, semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. (Al-Haqqah: 14)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki’, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Abdullah ibnu Muhammad ibnu Aqil, dari AbutTufail ibnu Ubay Ka’b, dari ayahnya yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Tiupan pertama yang mengguncangkan dilakukan, lalu diiringi dengan tiupan yang kedua, maka datanglah maut berikut segala sesuatunya. Maka seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu jika aku jadikan semua salawatku untukmu?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Kalau begitu, Allah akan menghindarkanmu dari semua kesusahan dunia dan akhiratmu.
Imam Turmuzi, Ibnu Jarir, dan Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan hal yang semisal melalui Sufyan As-Sauri berikut dengan sanad yang sama.
Lafaz Imam Turmuzi dan Ibnu Abu Hatim menyebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ apabila telah berlalu dua pertiga malam, beliau berdiri, lalu bersabda:
Hai manusia, ingallah kepada Allah, tiupan pertama yang mengguncangkan (akan) datang yang diiringi dengan tiupan yang kedua, maka datanglah maut berikut segala sesuatunya.
Tafsir Ayat:
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ “(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam,” itulah datangnya Hari Kiamat, تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ “tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua,” yaitu goncangan lain yang mengiringi dan datang berikutnya. قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ “Hati manusia pada waktu itu sangat takut,” yakni takut karena dahsyatnya apa yang dilihat dan didengar. أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ “Pandangannya tunduk,” yakni hina dina, karena hati mereka telah dikuasai oleh rasa takut, penyesalan, serta kerugian.
Sungguh, demi lima macam malaikat itu, kiamat pasti akan terjadi pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam, menghancurkan gunung, mengubah lautan menjadi api, dan sebagainya. Setelah tiupan pertama ini semua makhluk hidup akan mati. 7. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua, di mana manusia bangkit dari kubur untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di dunia.
An-Nazi’at Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nazi’at Ayat 6, Makna An-Nazi’at Ayat 6, Terjemahan Tafsir An-Nazi’at Ayat 6, An-Nazi’at Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nazi’at Ayat 6
Tafsir Surat An-Nazi’at Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)