{78} An-Naba / النبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | عبس / ‘Abasa {80} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nazi’at النازِعات (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 79 Tafsir ayat Ke 41.
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾
fa innal-jannata hiyal-ma`wā
QS. An-Nazi’at [79] : 41
maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).
Adapun orang yang takut akan saat dia berdiri menghadap Allah untuk perhitungan amal, dan menahan dirinya dari hawa nafsu yang rusak, Maka tempat tinggalnya adalah surga.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. (An-Nazi’at: 36)
Yaitu neraka ditampakkan, sehingga semua manusia dapat melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.
Adapun orang yang melampaui batas (An-Nazi’at: 37)
Maksudnya, membangkang dan berlaku sewenang-wenang.
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (An-Nazi’at: 38)
Yakni lebih memprioritaskannya daripada urusan agama dan bekal di akhiratnya.
maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). (An-Nazi’at: 39)
Maka tempat kembalinya adalah neraka Jahim, dan makanannya adalah buah zaqqum, sedangkan minumannya adalah air yang mendidih lagi sangat panas.
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. (An-Nazi’at: 40)
Yaitu takut akan hari ia dihadapkan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan takut akan keputusan Allah terhadap dirinya di hari itu, lalu ia menahan hawa nafsunya dan tidak memperturutkannya serta menundukkannya untuk taat kepada Tuhannya.
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (An-Nazi’at: 41)
Yakni sebagai tempat berpulangnya; surga yang luaslah tempat kembalinya. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (An-Nazi’at: 42-44)
Artinya, pengetahuan tentang waktunya bukan dikembalikan kepadamu dan bukan pula kepada seseorang makhluk, melainkan pengetahuan mengenainya hanyalah ada di tangan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Dialah Yang mengetahui waktunya dengan tepat.
Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah.” (Al-A’raf: 187)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (An-Nazi’at: 44)
Karena itulah ketika Jibril a.s. bertanya kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawabnya dengan perkataan:
Tidaklah orang yang ditanya mengenai waktu kedatangannya lebih mengetahui daripada orang yang menanyakannya.
Ayat 40-41
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya,” yakni takut berdiri di hadapanNya dan pembalasanNya yang adil, lalu rasa takut ini berpengaruh di hatinya “dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,” yang menghadangnya dari ketaatan kepada Allah sehingga keinginan hawa nafsunya mengikuti ajaran yang dibawa Rasul, dia menahan hawa nafsu dan keinginan yang menghadang kebaikan, “maka sesungguhnya surgalah,” yang mencangkup segala kebaikan, kesenangan, dan nikmat “tempat tinggal” bagi orang yang sifatnya seperti itu.
“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Hari Kiamat, kapankah terjadinya. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya). Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanya memberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (Hari Kiamat). Pada hari mereka melihat hari berabngkit itu, mereka seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi.” (An-Naziat: 42-46)
40-41. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dengan melakukan amal saleh dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya dengan menaati ajaran agama, maka sungguh, surgalah tempat tinggal-Nya untuk selama-lamanya dengan segala kenikmatan di dalamnya. Itulah anugerah agung tuhan yang maha pemurah. 42. Wahai nabi Muhammad, orang-orang kafir akan mengingkari hari kiamat. Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat dengan penuh keingkaran, ‘kapankah terjadinya”.
An-Nazi’at Ayat 41 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nazi’at Ayat 41, Makna An-Nazi’at Ayat 41, Terjemahan Tafsir An-Nazi’at Ayat 41, An-Nazi’at Ayat 41 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nazi’at Ayat 41
Tafsir Surat An-Nazi’at Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)