{80} ‘Abasa / عبس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإنفطار / Al-Infitar {82} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Takwir التكوير (Menggulung) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 81 Tafsir ayat Ke 28.
لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ ﴿٢٨﴾
liman syā`a mingkum ay yastaqīm
QS. At-Takwir [81] : 28
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.
Maka ke manakah perginya akal pikiran kalian pergi saat kalian mendustakan Al-Qur’an ini setelah adanya bukti-bukti yang jelas? Al-Quran ini tidak lain hanyalah pelajaran dari Allah bagi semua manusia, yaitu bagi siapa saja di antara kalianyang ingin istiqamah diatas jalan kebenaran dan iman. Tidaklah kalian dapat menghendaki dan menempuh jalan itu kecuali apabila Allah, Tuhan semesta alam, menghendakinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{إِنْ هُوَ إِلا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ}
Al-Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam (At-Takwir: 27)
Artinya, Al-Qur’an ini merupakan peringatan bagi semua manusia agar mereka menjadi ingat karenanya dan mengambil pelajaran darinya.
{لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ}
(yaitu) bagi siapa di antara kalian yang man menempuh jalan yang lurus. (At-Takwir: 28)
Yaitu bagi siapa yang menginginkan petunjuk. hendaklah ia berpegang kepada Al-Qur’an ini, karena sesungguhnya Al-Qur’an merupakan juru selamat dan pemberi petunjuk baginya tiada petunjuk selain dari Al-Qur’an.
{وَمَا تَشَاءُونَ إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ}
Dan kalian tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At-Takwir: 29)
Yakni kehendak untuk itu bukan berada di tangan kalian, melainkan ada di tangan kekuasaan-Nya. Maka barang siapa yang Dia kehendaki mendapat petunjuk, niscaya ia mendapatkannya: dan barang siapa yang Dia kehendaki sesat, niscaya dia tersesat darinya.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Sa’id ibnu Abdul Azizdari Sulaiman ibnu Musa yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan. yaitu firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: bagi siapa di antara kalian yang mau menempuh jalan yang lurus. (At-Takwir: 28) Maka Abu Jahal berkata, “Segala sesuatunya terserah kita. Jika kita mau menempuh jalan yang lurus, tentulah kita akan lurus: dan jika kita menghendaki bukan jalan yang lurus, maka tentulah kita tidak akan lurus.'” Lalu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman selanjutnya, yaitu: Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At-Takwir: 29)
(28) لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ “(Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus,” setelah jelas antara petunjuk dan kesesatan.
Peringatan Al-Qur’an itu ditujukan bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus, yaitu agama islam, dan beristikamah dalam mengamalkan ajarannya. 29. Hanya saja, keinginan seseorang untuk berbuat sesuatu tidak akan terlaksana kecuali jika Allah menghendaki. Dan kamu tidak dapat menghendaki menempuh jalan itu kecuali apabila dikehendaki Allah, tuhan seluruh alam.
At-Takwir Ayat 28 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Takwir Ayat 28, Makna At-Takwir Ayat 28, Terjemahan Tafsir At-Takwir Ayat 28, At-Takwir Ayat 28 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Takwir Ayat 28
Tafsir Surat At-Takwir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)