{82} Al-Infitar / الإنفطار | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإنشقاق / Al-Insyiqaq {84} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Muthaffifin المطففين (Orang-Orang Yang Curang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 83 Tafsir ayat Ke 19.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ ﴿١٩﴾
wa mā adrāka mā ‘illiyyụn
QS. Al-Muthaffifin [83] : 19
Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?
Benar, sesungguhnya perkara yang telah ditetapkan bagi orang orang yang berbakti, (yaitu orang orang yang bertakwa), adalah bahwa mereka berada di derajat yang tinggi di dalam surga. Wahai Rasul, tahukan kamu apa derajat yang tinggi itu? Ketetapan bagi orang-orang baik itu sudah tercatat dan sudah selesai, tidak ditambah dan tidak dikurangi. Para malaikat di setiap langit yang didekatkan (kepada Allah) melihatnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dengan sebenar-benarnya, bahwa sesungguhnya buku catatan amal orang-orang yang berbakti itu berbeda dengan buku catatan orang-orang yang durhaka; buku catatan amal mereka,
{لَفِي عِلِّيِّينَ}
benar-benar tersimpan dalam ‘Illiyyin. (Al-Muthaffifin: 18)
Yaitu tempat kembali mereka adalah ‘Illiyyin, dan ini berbeda dengan Sijjin, keduanya bertolak belakang.
Al-A’masy telah meriwayatkan dari Syamir ibnu Atiyyah, dari Hilal ibnu Yusaf yang mengatakan, bahwa Ibnu Abbas pernah bertanya kepada Ka’b yang saat itu aku (Hilal ibnu Yusaf) hadir, tentang makna Sijjin. Maka Ka’b menjawab bahwa Sijjin terletak di bumi lapis yang ketujuh, di dalamnya tersimpan arwah orang-orang kafir. Ibnu Abbas pun bertanya lagi kepada Ka’b tentang ‘Illiyyin, maka Ka’b pun menjawab bahwa ‘Illiyyin terletak di langit yang ketujuh, di dalamnya tersimpan arwah orang-orang mukmin. Hal yang sama dikatakan pula bukan hanya oleh seorang ulama, bahwa sesungguhnya ‘Illiyyin itu terletak di langit yang ketujuh.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. (Al-Muthaffifin: 18) Yakni di dalam surga.
Menurut riwayat lain dari Ibnu Abbas yang dikemukakan oleh Al-Aufi, catatan amal perbuatan mereka berada di langit di sisi Allah. Hal yang sama dikatakan oleh Ad-Dahhak.
Qatadah mengatakan bahwa ‘Illiyyun adalah kaki’ Arasy yang sebelah kanan.
Selain Qatadah mengatakan bahwa ‘Illiyyin berada di dekat Sidratul Muntaha.
Makna lahiriah ayat menunjukkan bahwa ‘Illiyyin diambil dari kata al-‘uluwwu yang artinya tinggi. Dan sesuatu itu manakala meninggi, maka ia bertambah besar dan luas, karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membesarkan perihalnya dan menggambarkannya dengan gambaran yang agung. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
{وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّون}
Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu? (Al-Muthaffifin: 19)
Ayat 18-21
Setelah menyebutkan bahwa catatan amal orang-orang berdosa berada di tempat paling bawah dan sempit, selanjutnya Allah menyebutkan bahwa catatan amal orang-orang baik berada di tempat yang paling atas dan luas. Catatan amal mereka tertulis dan “disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah),” dari kalangan malaikat mulia, ruh para nabi, orang-orang jujur dalam beriman dan para syuhada’. Allah menyebutkan mereka di kalangan malaikat tertinggi. Dan illiyyun nama surga tertinggi.
Untuk menggugah perhatian manusia, Allah bertanya, ‘dan tahukah engkau apakah ‘illiyyin itu’20. ‘illiyyin adalah kitab yang berisi catatan perbuatan yang tertulis dengan jelas sehingga mudah dibaca oleh mereka yang berhak mendapatkannya.
Al-Muthaffifin Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Muthaffifin Ayat 19, Makna Al-Muthaffifin Ayat 19, Terjemahan Tafsir Al-Muthaffifin Ayat 19, Al-Muthaffifin Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Muthaffifin Ayat 19
Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)