{82} Al-Infitar / الإنفطار | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإنشقاق / Al-Insyiqaq {84} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Muthaffifin المطففين (Orang-Orang Yang Curang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 83 Tafsir ayat Ke 27.
وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ ﴿٢٧﴾
wa mizājuhụ min tasnīm
QS. Al-Muthaffifin [83] : 27
Dan campurannya dari tasnim,
Sesungguhnya orang-orang yang benar dan melakukan ketaatan berada di dalam surga dengan penuh kenikmatan. Mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang Tuhan mereka dan kepada segala kebaikan yang disiapkan untuk mereka. Engkau akan melihat kebahagiaan pada wajah mereka karena kenikmatan yang mereka rasakan. Mereka diberi minum dari khamr murni yang disempurnakan wadahnya, yang di akhirnya adalah aroma kasturi. Untuk kenikmatan yang abadi ini, hendaklah orang-orang berlomba-lomba untuk meraihnya. Minuman ini campurannya dari mata air surga yang dikenal karena ketinggiannya dengan nama Tasnim, yaitu mata air yang disediakan untuk diminum dan dinikmati orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ}
Dan campuran khamr murni itu adalah dari tasnim. (Al-Muthaffifin: 27)
Yakni campuran khamr ini adalah sesuatu minuman yang disebut tasnim, yang merupakan minuman ahli surga yang paling afdal dan paling terhormat. Demikianlah menurut Abu Saleh dan Ad-Dahhak. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam ayat berikutnya:
{عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ}
(yaitu) mata air yang minum darinya orang-orang yang didekatkan kepada Allah. (Al-Miitaffifin: 28)
Maksudnya, minuman yang hanya diminum oleh orang-orang yang didekatkan dengan Allah. Minuman tersebut menjadi campuran bagi minuman ashabul yamin atau golongan kanan. Demikianlah menurut Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Masruq, Qatadah, serta selain mereka.
Ayat 22-28
Pada saat menyebutkan catatan amal mereka, Allah menyebutkan bahwa mereka berada dalam kenikmatan. Nikmat adalah kata menyeluruh untuk kenikmatan hati, ruh, dan raga. “Mereka (duduk) di atas dipan-dipan,” yakni di atas dipan yang berhiaskan hamparan indah, “sambil memandang” segala kenikmatan yang disiapkan Allah untuk mereka dan mereka memandang wajah Rabb mereka Yang Mulia. “Kamu dapat mengetahui,” wahai orang yang memandang, “dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan.” Yakni kebahagiaan, keindahan, dan keasrian karena kenikmatan, kegembiraan, dan kebahagiaan membuat wajah berseri, indah, dan asri. “Mereka diberi minum dari khamar murni,” yang merupakan minuman yang paling nikmat dan lezat, “yang dilak (tempatnya),” minuman tersebut “laknya adalah kasturi,” kemungkinan yang dimaksudkan adalah tertutup agar tidak dimasuki sesuatu yang bisa mengurangi kenikmatannya dan bisa merusak cita rasanya. Penutupnya adalah minyak kasturi. Kemungkinan lain yang dimaksud adalah yang ada di ujung bejana yang mereka minum adalah minyak kasturi jenis azfar. Cawan ini seperti biasanya di dunia menjadi tempat untuk menuangkan, seperti itu juga di dalam surga.
“Dan untuk demikkian itu,” yakni nikmat abadi yang kebaikan dan ukurannya hanya diketahui Allah semata, “hendaknya orang berlomba-lomba,” yaitu hendaklah mereka saling berlomba-lomba dan bersegera menujunya serta melakukan amalan yang menghantarkan padanya. Inilah hal utama di mana jiwa yang paling berharga perlu dikorbankan dan ia adalah sesuatu yang paling layak diperebutkan oleh guna mencapainya. Dan campuran minuman ini “adalah dari tasnim” yaitu mata air “yang meminum darinya orang-orang yang didekatkan” yaitu mata air yang paling tinggi di surga yang dikhususkan bagi mereka yang dekat dengan Allah, yang derajatnya paling tinggi dan dicampurkan bagi golongan kanan. Dicampurkan dengan khamar dan minuman nikmat lainnya.
Dan tidak hanya dilak dengan kasturi, campurannya dari tasnim. 28. Tasnim adalah mata air surga yang berada di ketinggian dan berkualitas tinggi pula. Itulah mata air yang diminum oleh mereka yang dekat kepada Allah karena sungguh-sungguh beriman dan beramal saleh. Inilah salah satu penghargaan tertinggi yang Allah berikan kepada mereka.
Al-Muthaffifin Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Muthaffifin Ayat 27, Makna Al-Muthaffifin Ayat 27, Terjemahan Tafsir Al-Muthaffifin Ayat 27, Al-Muthaffifin Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Muthaffifin Ayat 27
Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)