{90} Al-Balad / البلد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الليل / Al-Lail {92} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syams الشمس (Matahari) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 91 Tafsir ayat Ke 14.
فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا ﴿١٤﴾
fa każżabụhu fa ‘aqarụhā fa damdama ‘alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā
QS. Asy-Syams [91] : 14
Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),
Kaum Tsamud telah mendustakan nabi mereka dengan kedurhakaan yang melampaui batas. Ketika orang yang paling celaka di antara kabilah itu menyembelih unta betina, maka utusan Allah Shalih alaihissalam berkata kepada mereka, “Berhati-hatilah kalian jangan pernah menyentuh unta betina itu dengan keburukan. Dan sesungguhnya ia adalah mukjizat yang dikirimkan Allah kepada kalian untuk menunjukkan kebenaran nabi kalian. Berhati-hatilah, jangan sampai mengganggu minumannya. Ia memiliki giliran minum satu hari dan kalian pun mendapatkan giliran minum pada hari yang telah ditentukan.” Maka hal itu terasa berat bagi mereka. Mereka mendustakannya ancaman yang disampaikan kepada mereka. Mereka kemudian menyembelih unta tersebut. Maka Tuhan mereka menimpakan azab dikarenakan dosa mereka. Dan Dia menjadikan azab tersebut menimpa mereka secara merata. Tidak seorang pun dari mereka yang luput darinya. Allah tidak takut terhadap akibat azab yang ditimpakan kepada mereka itu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu. (Asy-Syams: 14)
Yakni mereka mendustakan apa yang diperintahkan oleh nabi mereka, dan akibat dari sikap itu mereka berani menyembelih unta betina yang dikeluarkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dari sebuah batu besar, sebagai mukjizat Nabi Saleh terhadap mereka dan sekaligus sebagai hujah (alasan) terhadap mereka (bilamana mereka mendustakannya).
maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka. (Asy-Syams: 14)
Allah murka terhadap mereka, maka Dia membinasakan mereka hingga semuanya hancur dan mati.
lalu Allah menyamaratakan mereka (dengan tanah). (Asy-Syams: 14)
Yaitu Allah menjadikan hukuman yang ditimpakan kepada mereka berakibat mereka disamaratakan dengan tanah. Qatadah mengatakan bahwa telah sampai kepada kami suatu berita yang menyebutkan bahwa Uhaimir Samud masih belum menyembelih unta betina itu hingga ia diikuti oleh semua kaumnya yang kecil, yang dewasa, yang laki-laki dan yang wanitanya semuanya ikut andil. Ketika mereka bersekutu menyembelih unta betina itu, maka Allah membinasakan mereka semuanya disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyamaratakan mereka dengan tanah.
11-15. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena melampaui batas,” yakni karena tindakan mereka yang melampaui batas dan merasa tinggi hati terhadap kebenaran serta sombong terhadap rasul mereka. “Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,” yakni orang paling sengsara di antara penduduk kabilah tersebut yaitu Qudar bin Salif karena menyembelih unta ketika mereka sepakat untuk itu dan mereka menyuruhnya lalu ia menunaikan perintah mereka. “Lalu Rasul Allah, (Shaleh) berkata kepada mereka,” memberi peringatan, “(Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya.” Artinya, waspadalah kalian, jangan sampai menyembelih unta Allah yang dijadikan sebagai tanda-tanda kebesaran Allah untuk kalian. Jangan kalian batasi nikmat Allah berupa meminum susunya dengan menyembelihnya. Mereka pun mendustakan nabi mereka, Shaleh, “dan menyembelih unta itu, maka Rabb mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka.” Allah membinasakan mereka dan meratakan siksaan pada mereka semua. Allah mengirim suara keras dari atas mereka dan goncangan dari bawah mereka hingga mereka pun berjongkok di atas lutut tanpa seorang pun yang memanggil dan menyahut. “Lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),” yakni Allah meratakan mereka dalam siksaan, “dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakanNya itu,” yakni apa-apa yang menjadi akibat setelah itu. Bagaimana Dzat Yang Maha Memaksa yang tidak satiu pun makhluk bisa terlepas dari paksaan dan tindakanNya merasa takut. Mahabijaksana Allah dalam segala hal yang diputuskan dan disyariatkanNya.
Kaum samud tidak rela dengan pembagian jatah air itu. Nabi saleh telah menasihati mereka, namun mereka mengabaikan serta mendustakannya, dan dengan beringas pria paling celaka itu menyembelih’ unta tersebut dan membantainya atas perintah kaum samud. Karena itu tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya mereka dengan tanah. Hanya nabi saleh dan orang beriman yang selamat dari azab itu. Kejadian ini memberi pesan kepada generasi setelahnya bahwa aturan agama Allah harus diindahkan. Mereka yang menentang dan melakukan dosa akan mendapatkan sanksi yang keras dari Allah di dunia sebelum sanksi yang lebih keras lagi di akhirat. 15. Allah membinasakan mereka dan dia tidak takut terhadap akibatnya. Allah tidak diminta pertanggungjawaban atas tindakan-Nya oleh siapa pun. Tindakan Allah, apa pun bentuknya, adalah keadilan sejati. Makhluk harus menaati aturan-Nya dan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah di akhirat nanti.
Asy-Syams Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syams Ayat 14, Makna Asy-Syams Ayat 14, Terjemahan Tafsir Asy-Syams Ayat 14, Asy-Syams Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syams Ayat 14
Tafsir Surat Asy-Syams Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)