Tafsir Al-Qur’an Surah Al-‘Alaq Ayat 19 العلق Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{95} At-Tin / التين الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ القدر / Al-Qadr {97}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Alaq العلق (Segumpal Darah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 96 Tafsir ayat Ke 19.

Al-Qur’an Surah Al-‘Alaq Ayat 19

كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ﴿١٩﴾

kallā, lā tuṭi’hu wasjud waqtarib

QS. Al-‘Alaq [96] : 19

Arti / Terjemah Ayat

sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Apa pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling dari diserukan kepadanya? Bukankah ia mengetahui bahwa Allah melihat semua yang dilakukannya? Kenyataannya tidak sebagaimana yang diduga Abu Jahal. Jika orang ini (Abu Jahal) tidak berhenti dari penentangan dan gangguannya, niscaya akan Kami tarik ubun-ubunya dengan kuat lalu dicampakkan ke dalam neraka. Ubun-ubunnya adalah ubun-ubun orang yang suka berdusta dalam ucapannya dan salah dalam perbuatannya. Seakan-akan dusta dan kesalahan tampak darinya. Karena itu, biarkanlah thaghut ini menghadirkan golongannya untuk meminta pertolongan kepada mereka. Kelak Kami akan memanggil malaikat azab. Kenyataannya tidak sebagaimana yang diduga Abu Jahal. Wahai Rasul sesungguhnya ia tidak akan bisa mengganggumu. Janganlah engkau menuruti ajakannya untuk meninggalkan shalat. Bersujudlah kepada Tuhanmu, dan mendekatkan dirilah kepada-Nya dengan senang melakukan ketaatan kepada-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya. (Al-‘Alaq: 19)

Yakni hai Muhammad, janganlah kamu patuh kepada orang itu yang melarang kamu melakukan rutinitas ibadahmu, melainkan teruskanlah salatmu menurut yang kamu sukai. Janganlah engkau pedulikan dia, karena sesungguhnya Allah-lah yang memeliharamu dan menolongmu, dan Dia akan memelihara kamu dari gangguan orang lain.

dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (Al Alaq: 19)

Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis sahih yang ada pada Imam Muslim melalui jalur Abdullah ibnu Wahb, dari Amr ibnul Haris, dari Imarah ibnu Gazyah, dari Samiy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:

Tempat yang paling dekat bagi seorang hamba kepada Tukannya ialah saat ia sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa (padanya).

Dan dalam hadis terdahulu telah disebutkan pula bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melakukan sujud tilawah pada surat Insyiqaq dan Al-‘Alaq.

Demikianlah akhir tafsir surat Al-‘Alaq, segala puji bagi Allah atas karunia-Nya.

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

Sedangkan kondisi orang yang dilarang, Allah جَلَّ جَلالُهُ memerintahnya agar tidak menuruti dan tunduk pada larangan orang durhaka itu seraya berfirman, كَلا لا تُطِعْهُ “Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya,” karena ia hanya memerintahkan sesuatu yang menyebabkan kerugian, وَاسْجُدْ “dan sujudlah” untuk Rabbmu, وَاقْتَرِبْ “dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah),” baik dalam bersujud dan berbagai ketaatan dan amalan-amalan lain yang men-dekatkan diri kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, karena semua itu bisa mendekatkan pada RidhaNya. Ini berlaku secara umum bagi setiap orang yang melarang kebaikan dan yang dilarang melakukan kebaikan meski ayat ini turun berkaitan dengan Abu Jahal ketika melarang Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ shalat dan menyiksa, serta menyakiti beliau.

Selesai. Dan segala puji hanya bagi Allah semata, Rabb semesta alam.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

Perbuatan jahat orang itu (ab’ jahl) tidak akan mengenai dirimu, wahai nabi. Sekali-kali tidak! janganlah kamu patuh kepadanya. Tetaplah menunaikan salat sesuai perintah tuhanmu dan sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada-Nya dengan menaati aturannya, niscaya dia akan selalu melindungimu dari ancamannya. 1. Al-qur’an adalah kitab suci yang mulia. Sesungguhnya kami telah menurunkannya untuk pertama kali kepada nabi Muhammad di gua hira, atau menurunkannya secara sekaligus dari lau’ ma’f” ke baitul ‘izzah di langit dunia, pada malam qadar, malam kemuliaan dan ke agungan.


Al-‘Alaq Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Alaq Ayat 19, Makna Al-‘Alaq Ayat 19, Terjemahan Tafsir Al-‘Alaq Ayat 19, Al-‘Alaq Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Alaq Ayat 19


Tafsir Surat Al-‘Alaq Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19