{96} Al-‘Alaq / العلق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | البينة / Al-Bayyinah {98} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qadr القدر (Kemuliaan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 97 Tafsir ayat Ke 4.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
QS. Al-Qadr [97] : 4
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Pada malam itu banyak malaikat yang turun, dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan yang ditetapkan-Nya pada tahun itu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4)
Yakni banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur’an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.
Adapun mengenai ar-ruh dalam ayat ini, menurut suatu pendapat makna yang dimaksud adalah Jibril a.s., yang hal ini berarti termasuk ke dalam Bab “Ataf khusus kepada umum.” Menurut pendapat lain menyebutkan, ar-ruh adalah sejenis malaikat tertentu, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya di dalam surat An-Naba. Hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4)
Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan.
Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: Malam itu (penuh) kesejahteraan. (Al-Qadar: 5) Bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.
Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Ad’ Dukhan: 4)
Tafsir Ayat:
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا “Pada malam itu turun malaikat-malai-kat dan malaikat Jibril,” yakni mereka berkali-kali turun pada malam itu, مِنْ كُلِّ أَمْرٍ “untuk mengatur segala urusan.”
Pada malam itu turun para malaikat dan ruh, yakni jibril, dari langit ke bumi dengan izin tuhannya untuk mengatur semua urusan makhluk yang telah ditentukan-Nya di lauh mahf’z untuk satu tahun mendatang, seperti umur, rezeki, kematian, dan sebagainya. Inilah yang membuat malam itu begitu mulia. 5. Sejahteralah malam itu sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Pada malam itu Allah hanya menentukan keselamatan dan kesejahteraan bagi makhluknya. Para malaikat juga turun secara bergelombang sambil membawa rahmat, kebaikan, salam, dan berkah dari Allah. Pada malam itu pula, tiap kali berjumpa dengan orang beriman, para malaikat pasti mengucapkan salam kepadanya.
Al-Qadr Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qadr Ayat 4, Makna Al-Qadr Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-Qadr Ayat 4, Al-Qadr Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qadr Ayat 4
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)