{99} Az-Zalzalah / الزلزلة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القارعة / Al-Qari’ah {101} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Adiyat العاديات (Berlari Kencang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 100 Tafsir ayat Ke 5.
فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾
fa wasaṭna bihī jam’ā
QS. Al-‘Adiyat [100] : 5
lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
Lalu ia menyerbu bersama penunggangnya ke tengah-tengah kumpulan musuh.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh. (Al-‘Adiyat: 5)
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ata, Ikrimah, Qatadah, dan Ad-Dahhak (yang semuanya dari Ibnu Abbas), bahwa makna yang dimaksud ialah kumpulan pasukan musuh yang kafir. Dapat pula ditakwilkan dengan pengertian bahwa kuda-kuda itu berkumpul di tengah-tengah tempat medan pertempuran. Dengan demikian, berarti lafaz jam’ah di-nasab-kan menjadi hal (kata keterangan keadaan) yang menguatkan makna wasata.
Abu Bakar Al-Bazzar sehubungan dengan hal ini telah meriwayatkan sebuah hadis yang garib sekali. Untuk itu ia mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdah, telah menceritakan kepada kami Hafs ibnu Jami’, telah menceritakan kepada kami Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengirimkan pasukan berkuda, maka berlalulah masa satu bulan tanpa ada kabar beritanya. Lalu turunlah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah. (Al-‘Adiyat: 1) Yakni menghentak-hentakkan kakinya dengan cepat dalam larinya. dan kuda yang mencetuskan bunga api dengan pukulan (teracaknya). (Al-‘Adiyat: 2) Artinya, teracaknya memercikkan bunga-bunga api karena menginjak bebatuan, seperti halnya batu pemantik api apabila diadukan. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi. (Al-‘Adiyat: 3) Yaitu menyerang musuh di pagi buta dengan serangan yang mengejutkan. maka ia menerbangkan debu. (Al-‘Adiyat: 4) Yakni debu beterbangan karena injakan teracak-teracaknya. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh. (Al-‘Adiyat: 5) Maksudnya, menyerbu ke tengah-tengah kantong musuh semuanya di waktu pagi buta.
4-5. “Maka ia menerbangkan” dengan lari dan serbuannya, “debu” , yakni tanah. “Dan menyerbu,” dengan menungganginya , “ke tengah-tengah kumpulan musuh,” dengan penunggangnya: kuda-kuda lari menyerbu musuh yang mereka serbu.
1-6. Demi kuda perang yang berlari kencang dan bernafas terengah-engah ke arah musuh dengan penuh keberanian dan semangat guna membawa tuannya berperang di jalan Allah. Dan demi kuda yang memercikkan bunga api karena hentakan kuku kakinya beradu dengan batu batu. Hal ini menunjukkan keberaniannya menghadapi rintangan sebesar apa pun. Dan demi kuda yang menyerang dengan tiba-tiba pada waktu pagi hal ini menunjukkan kesiagaannya untuk berjihad tanpa mengenal waktu, sehingga dengan serangan kuda-kuda itu menerbangkan debu yang tebal, tanda betapa dahsyat serangan mereka ke arah musuh, lalu menyerbu bersama dengan kepulan debu itu ke tengah-tengah kumpulan musuh dengan gagah berani. Demi kuda-kuda perang yang demikian sifatnya, sungguh manusia itu enggan bersyukur dan sangat ingkar kepada nikmat tuhannya. Manusia, kecuali yang dirahmati Allah, malas bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan tidak mau memenuhi kewajiban yang dibebankan kepadanya
Al-‘Adiyat Ayat 5 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Adiyat Ayat 5, Makna Al-‘Adiyat Ayat 5, Terjemahan Tafsir Al-‘Adiyat Ayat 5, Al-‘Adiyat Ayat 5 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Adiyat Ayat 5
Tafsir Surat Al-‘Adiyat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)