{113} Al-Falaq / الفلق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الناس / An-Nas {114} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nas الناس (Manusia) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 114 Tafsir ayat Ke 1.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ﴿١﴾
qul a’ụżu birabbin-nās
QS. An-Nas [114] : 1
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Rabbnya manusia,
Wahai Rasul, Katakanlah “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Yang Mahakuasa untuk menolak keburukan was-was.”
Ketiga ayat yang pertama merupakan sebagian dari sifat-sifat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yaitu sifat Rububiyah (Tuhan), sifat Al-Mulk (Raja), dan sifat Uluhiyyah (Yang disembah). Dia adalah Tuhan segala sesuatu, Yang memilikinya dan Yang disembah oleh semuanya. Maka segala sesuatu adalah makhluk yang diciptakan-Nya dan milik-Nya serta menjadi hamba-Nya.
Tafsir Ayat:
(1-6)Surat ini mencakup perlindungan diri kepada Rabb manusia, Penguasa dan Sesembahan mereka, dari setan yang merupakan pangkal dan materi dasar segala kejahatan. Di antara fitnah dan kejahatannya adalah bisikan dalam dada manusia. Keburukan dibuat seolah-olah baik untuk mereka dan diperlihatkan dalam bentuk yang indah, menggerakkan keinginan mereka agar melakukannya, menghalangi mereka dari kebaikan dan kebaikan diperlihatkan pada mereka dengan wujud lain. Setan selalu berada dalam kondisi seperti itu, membisiki kemudian menunda bisikan bila manusia mengingat Rabbnya dan meminta pertolongan kepadaNya untuk menangkal bisikan tersebut. Maka manusia selayaknya meminta pertolongan dan perlindungan serta berpegangan pada pemeliharaan Allah جَلَّ جَلالُهُ, karena semua makhluk berada di bawah Rububiyah dan kekuasaan Allah جَلَّ جَلالُهُ, semua ubun-ubun makhluk yang melata berada dalam genggaman Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan di bawah uluhiyahNya yang menjadi tujuan penciptaan makhluk. Karena itu, tidaklah tujuan itu sempurna untuk manusia tanpa menangkal kejahatan musuh mereka yang ingin memutuskan mereka dan menghalangi mereka darinya dan ingin menjadikan mereka sebagai golongannya, agar mereka menjadi penghuni Neraka Sa’ir.
Bisikan, sebagaimana berasal dari setan juga bisa berasal dari manusia, karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ “Dari jin dan manusia.”
Segala puji bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, Rabb semesta alam, secara permulaan, penutup, lahir dan batin. Kita memohon semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ menyempurnakan nikmatNya, memaafkan dosa-dosa kita yang menghalangi kita dari berbagai berkahNya, semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ meng-ampuni kesalahan dan keinginan hawa nafsu kita yang melenyapkan renungan ayat-ayat Allah جَلَّ جَلالُهُ dari hati kita. Kita berharap kepadaNya semoga tidak menghalangi kita dari kebaikan yang ada di sisiNya karena keburukan yang ada pada diri kita, karena sesungguhnya hanya kaum kafir dan orang-orang sesatlah yang berputus asa dari rahmat Allah جَلَّ جَلالُهُ. Semoga shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada RasulNya, Muhammad, dan kepada seluruh sahabat beliau, shalawat dan salam yang senantiasa bergema selama-selamanya. Dan segala puji bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, yang karena nikmatNya-lah segala kebaikan terlaksana.
Tafsir kitab Allah جَلَّ جَلالُهُ selesai berkat pertolongan dan taufikNya kepada perangkum dan penulisnya, Abdurrahman bin Nashir Ibnu Abdullah yang dikenal sebagai Ibnu Sa’di. Semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ berkenan mengampuni beliau, orang tua beliau, dan seluruh kaum Muslimin.
Wahai Rabb kami! Terimalah amal kami dan ampunilah kami, karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, ‘aku berlindung kepada tuhan yang menciptakan, memelihara, dan mengurus manusia. 2. Raja manusia, yang mengatur semua urusan mereka, dan dia mahakaya sehingga tidak membutuhkan mereka.
An-Nas Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nas Ayat 1, Makna An-Nas Ayat 1, Terjemahan Tafsir An-Nas Ayat 1, An-Nas Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nas Ayat 1
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)