{111} Al-Lahab / اللهب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفلق / Al-Falaq {113} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas الإخلاص (Ikhlas) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 112 Tafsir ayat Ke 2.
اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾
allāhuṣ-ṣamad
QS. Al-Ikhlas [112] : 2
Allah tempat meminta segala sesuatu.
Allah-lah yang Maha sempurna dalam sifat-sifat kemuliaan dan keagungan, yang dituju oleh semua makhluk untuk menyelesaikan kebutuhan dan keinginan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (Al-lkhlas: 2)
Ikrimah telah meriwayatkan dari lbnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah yang bergantung kepada-Nya semua makhluk dalam kebutuhan dan sarana mereka. Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari lbnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah Tuhan Yang Mahasempurna dalam perilaku-Nya, Mahamulia yang Mahasempurna dalam kemuliaan-Nya, Mahabesar yang Mahasempurna dalam kebesaran-Nya, Maha Penyantun yang Mahasempurna dalam sifat penyantun-Nya, Maha Mengetahui yang Mahasempurna dalam pengetahuan-Nya, dan Mahabijaksana yang Mahasempurna dalam kebijaksanaan-Nya. Dialah Allah Yang Mahasempurna dalam kemuliaan dan akhlak-Nya. Dan hanya Dialah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang berhak memiliki sifat ini yang tidak layak bagi selain-Nya. Tiada yang dapat menyamai-Nya dan tiada yang setara dengan-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Esa lagi Mahamenang.
Al-A’masy telah meriwayatkan dari Syaqiq, dari Abu Wa’il sehubungan dengan makna firman-Nya: yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (Al-lkhlas: 2) Tuhan Yang akhlak-Nya tiada yang menandingi-Nya. Asim telah meriwayatkan hal yang semisal dari Abu Wa’il, dari Ibnu Mas’ud.
Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam sehubungan dengan makna firman-Nya: Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (Al-lkhlas: 2) Yakni As-Sayyid alias penguasa. Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Yang Kekal sesudah makhluknya.
Al-Hasan telah mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (Al-Ikhlas: 2) Artinya Yang Hidup, Yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, Yang tiada kematian bagi-Nya.
Tafsir Ayat:
(2) اللَّهُ الصَّمَدُ “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,” yakni yang dituju dalam seluruh kebutuhan. Semua penghuni alam atas dan bawah amat memerlukanNya. KepadaNya mereka meminta apa yang mereka perlukan dan kepa-daNya mereka bergantung pada apa yang mereka inginkan, karena Dia Maha Sempurna dalam sifat-sifatNya, Maha Mengetahui Yang sempurna ilmuNya, Maha Penyantun yang sempurna santunNya, Maha Penyayang yang sempurna rahmatNya, yang meliputi segala sesuatu dan seperti itulah seluruh sifat-sifatNya.
Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia maha pencipta, mahakaya, dan mahakuasa. Dia tidak memerlukan yang lain, sedangkan semua makhluk bergantung kepada-Nya. 3. Dia tidak beranak; tidak ada yang sejenis dengan Allah sehingga bisa menikah dengan-Nya dan melahirkan anak; dan dia tidak pula diperanakkan karena dia kekal dan tidak bermula. Sesatlah orang yahudi yang meyakini ‘uzair sebagai putra Allah, orang nasrani yang meyakini nabi isa sebagai putra Allah, dan orang musyrik arab yang meyakini malaikat sebagai putri Allah.
Al-Ikhlas Ayat 2 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ikhlas Ayat 2, Makna Al-Ikhlas Ayat 2, Terjemahan Tafsir Al-Ikhlas Ayat 2, Al-Ikhlas Ayat 2 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ikhlas Ayat 2
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)