{35} Fatir / فاطر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الصافات / As-Saffat {37} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yasin يس (Yaasiin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 36 Tafsir ayat Ke 75.
لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ ﴿٧٥﴾
lā yastaṭī’ụna naṣrahum wa hum lahum jundum muḥḍarụn
QS. Yasin [36] : 75
Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.
Illah-Illah itu tidak kuasa menolong para penyembahnya dan tidak pula mampu menolong diri mereka sendiri. Orang-orang musyrikin berikut Illah-Illah yang mereka sembah, akan dihadirkan seluruhnya kepada azab, sebagian berlepas diri dari sebagian yang lain.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, mengecam sikap orang-orang musyrik yang menjadikan tandingan-tandingan yang disembah-sembah selain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Mereka berbuat demikian dengan tujuan agar tandingan-tandingan tersebut dapat membantu mereka, memberi mereka rezeki, dan mendekatkan diri mereka kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka. (Yaa Siin:75)
Yakni sembahan-sembahan mereka yang selain Allah itu tidak dapat menolong mereka yang menyembahnya, bahkan berhala-berhala itu lebih lemah, lebih hina, lebih rendah, dan lebih kecil, bahkan untuk membela dirinya sendiri dari orang yang bertujuan jahat terhadap dirinya pun tidak mampu. Karena berhala-berhala itu benda mati, tidak dapat mendengar dan tidak dapat berpikir.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (Yaa Siin:75)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah ‘di hari penghisaban amal perbuatan, Allah bermaksud menghimpun semua berhala itu kelak di hari kiamat, semuanya dihadirkan saat dilakukan penghisaban terhadap para pengabdinya’. Yang sudah barang tentu hal tersebut dimaksudkan untuk memperberat kesedihan mereka dan merupakan bukti yang lebih akurat menunjukkan kesalahan mereka (yang menyembahnya).
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka. (Yaa Siin:75) Yakni sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat membantu mereka. padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (Yaa Siin:75) Orang-orang musyrik semasa di dunia mereka marah demi berhala-berhala sesembahan mereka. Padahal berhala-berhala itu tidak dapat mendatangkan suatu kebaikan pun bagi mereka, tidak dapat pula menolak suatu keburukan pun dari mereka, karena sesungguhnya berhala-berhala itu adalah patung-patung belaka.
74-75. ini adalah penjelasan kepalsuan sesembahan-sesembahan kaum musyrikin yang mereka angkat (ambil) selain Allah, mereka harapkan pertolongan dan syafa’atnya. Sesungguhnya sesembahan-sesembahan tersebut benar-benar sangat rapuh, “tidak dapat menolong mereka,” dan bahkan mereka tidak dapat menolong diri mereka sendiri. Kalau mereka tidak mampu menolong diri mereka sendiri, lalu bagaimana mereka akan menolong para penyembahnya?! Pertolongan itu harus memenuhi dua syarat, yaitu kemampuan dan (kuasa). Apabila ia mampu, maka masih ada lagi syarat lain, yaitu apakah ia mau menolong penyembahnya atau tidak? Dengan demikian, penafian kemampuan menafikan dua hal ini sekaligus.
“padahal berhala-berhala itu bagai tentara yang (akan) dihadirkan kepada mereka,” maksudnya, mereka akan dihadirkan dan juga para penyembahnya di dalam satu siksaan, dan satu sama lain saling berlepas diri. Lalu kenapa mereka tidak berlepas diri di dunia dari penyembahan kepada sesembahan-sesembahan tersebut dan kemudian mengikhlaskan ibadah hanya kepada yang ditanganNYa kerajaan, pemberian manfaat, mara bahaya, pemberian rizki dan menahannya, yaitu Dia Yang Maha pelindung lagi Maha Penolong.
Sesembahan orang-orang musyrik itu tidak memiliki kekuatan apa pun untuk memberi manfaat atau menolak mudarat dari mereka. Me-reka itu tidak dapat menolong mereka sedikit pun; padahal mereka itu, ya-itu orang-orang musyrik, menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga sesembahan itu karena tidak mampu menjaga diri mereka sendiri. 76. Maka dari itu, wahai nabi Muhammad, jangan sampai ucapan me-reka yang penuh kekafiran kepada Allah dan pendustaan kepadamu itu membuat engkau bersedih hati. Sungguh, kami mengetahui apa yang me-reka rahasiakan dalam hati mereka dan apa yang mereka nyatakan dalam bentuk perbuatan. Mereka akan diminta pertanggungjawaban atasnya pada hari kiamat dan pasti akan menerima balasannya.
Yasin Ayat 75 Arab-Latin, Terjemah Arti Yasin Ayat 75, Makna Yasin Ayat 75, Terjemahan Tafsir Yasin Ayat 75, Yasin Ayat 75 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yasin Ayat 75
Tafsir Surat Yasin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)