{79} An-Nazi’at / النازِعات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التكوير / At-Takwir {81} |
Tafsir Al-Qur’an Surat ‘Abasa عبس (Ia Bermuka Masam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 80 Tafsir ayat Ke 42.
أُولَـٰئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ﴿٤٢﴾
ulā`ika humul-kafaratul-fajarah
QS. ‘Abasa [80] : 42
Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.
Wajah-wajah penghuni neraka diliputi kehinaan. Orang-orang yang disifati dengan sifat ini adalah orang-orang yang kafir terhadap nikmat-nimat Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya. Mereka berani melanggar larangan-larangan-Nya dengan kedurhakaan dan perbuatan yang melampaui batas.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria. (‘Abasa: 38-39).
Yakni manusia dihari itu ada dua golongan, ada yang muka mereka berseri-seri (bercahaya).
tertawa dan gembira-ria. (‘Abasa: 39)
Yaitu gembira senang yang telah menguasai hati mereka, yang hal tersebut dapat terlihat melalui roman muka mereka yang berseri-seri; mereka ini adalah golongan ahli surga.
(وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ * تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ)
dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. (‘Abasa: 40-41)
Roman muka mereka tampak kelabu sehingga kelihatannya hitam.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Sahl ibnu Usman Al-Askari, telah menceritakan kepada kami Abu Ali alias Muhammad maula Ja’far ibnu Muhammad, dari Ja’far ibnu Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Orang kafir dikekang oleh keringatnya, kemudian kegelapan menutupi roman muka mereka. Kemudian beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, bahwa itulah yang dimaksud oleh firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu. (‘Abasa: 40)
Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan ditutup lagi oleh kegelapan. (‘Abasa: 41) Yakni warna hitam menutupi roman muka mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka. (‘Abasa: 42)
Yaitu orang-orang yang hatinya kafir dan durhaka dalam amal perbuatannya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat durhaka lagi kafir. (Nuh: 27)
Ayat 33-42
Maknanya, bila teriakan Hari Kiamat tiba, yang memecahkan telinga karena huru-haranya dan menggetarkan jiwa pada hari itu karena huru-hara yang disaksikan, serta amat memerlukannya manusia pada amal perbuatannya terdahulu, seseorang akan lari meninggalkan orang yang paling mulia baginya dan yang paling disayanginya. Seseorang akan lari meninggalkan saudara, ibu, ayah, istri, dan anaknya. Hal itu terjadi karena “setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya,” yakni disibukkan oleh diri sendiri dan sibuk untuk membebaskan dirinya, sehingga ia tidak bisa beralih pada yang lain. Pada hari itu, manusia terbagi menjadi dua golongan; orang-orang bahagia dan orang-orang sengsara.
Orang-orang wajahnya “pada hari itu berseri-seri,” yakni nampak berseri dan indah, karena tahu keberhasilan dan kemenangan mereka mendapatkan berbagai nikmat, “tertawa dan gembira ria. Dan banyak (pula) muka,” orang-orang sengsara “pada hari itu tertutup debu,” wajah mereka hitam pekat karena berputus asa dari segala kebaikan dan mengetahui kesengsaraan dan kebinasaannya. “mereka itulah,” orang-orang dengan sifat seperti itu “orang-orang kafir lagi durhaka,” yakni orang-orang yang kufur tehadap nikmat Allah, mendustakan ayat-ayatNya dan berani menerjang larangan-laranganNya.
Semoga Allah memberikan kita ampunan dan keselamatan. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Mahamulia. Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam.
40-42. Dan di sisi yang lain pada hari itu ada pula wajah-wajah manusia yang tertutup debu, pucat pasi, menghitam, dipenuhi kecemasan serta ketakutan yang sangat, tertutup oleh kegelapan akibat ditimpa kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka. Mereka tidak beriman, tidak bersyukur, dan tidak pula beribadah kepada-Nya, bahkan sering berbuat maksiat. Demikianlah kesudahan umat manusia di akhirat nanti. 1-7. Allah mengawali surah ini dengan menyebutkan dua belas peristiwa besar yang akan terjadi pada hari kiama ‘ disebutkan dari ayat 1 s. D. 13. Apabila matahari yang demikian besar digulung dengan mudah seperti halnya serban, hingga cahayanya memudar dan redup. Dan apabila bintang-bintang yang begitu banyak dan menghiasi cakrawala berjatuhan, tidak berada di garis edarnya lagi akibat hilangnya gaya tarikmenarik antar-benda langit. Dan apabila gunung-gunung yang demikian tegar dan kukuh dihancurkan hingga luluh lantak menjadi pasir, kemudian diempaskan oleh angin dahsyat dengan mudahnya seperti gumpalan kapas raksasa yang beterbangan. Dan apabila unta-unta yang bunting dan menjadi harta yang dibanggakan ditinggalkan begitu saja dan tidak lagi dipedulikan dan diurus oleh pemiliknya. Hal ini mengisyaratkan betapa besar kebingungan yang meliputi manusia saat kiamat tiba. Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan untuk diberi balasan bila berbuat aniaya kepada sesamanya. Binatang liar yang saling memusuhi saat itu bisa dikumpulkan menjadi satu dalam suasanya yang sangat menegangkan. Dan apabila lautan dipanaskan dan dijadikan meluap. Air laut memanas akibat munculnya kobaran api mahadahsyat dari dasarnya. Dan apabila roh-roh dipertemukan dengan tubuh sehingga manusia hidup kembali dalam suasana yang sama sekali berbeda dari kehidupan dunia. Manusia saat itu bergabung dengan manusia lain yang senasib; penaat bersama penaat, begitupun sebaliknya.
‘Abasa Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti ‘Abasa Ayat 42, Makna ‘Abasa Ayat 42, Terjemahan Tafsir ‘Abasa Ayat 42, ‘Abasa Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan ‘Abasa Ayat 42
Tafsir Surat ‘Abasa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)