Berkata Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah,
مَا عَارِضُ أحَدِ الْوَحْي بِعَقْلِهِ إِلَّا أَفَسَدَّ اللهِ عَلَيْهِ عَقَلَهُ حَتَّى يَقُولُ مَا يَضْحَكُ مِنْهُ الْعُقَلَاءَ
“Tidak ada seorangpun yang menentang wahyu (al-Quran dan Sunnah) dengan akalnya kecuali Allah akan menjadikan akalnya rusak hingga akhirnya dia mengucapkan satu ucapan yang ditertawakan oleh orang-orang yang berakal.”
(Mukhtashar Ashawa’iq, 2/376)