Inilah Perbedaan Hakikat Kekayaan Hati dan Kemiskinan Hati

Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah,

‎حَقِيقـــَةُ غِنَىٰ الْقَلْبِ : تُعَلُّقَـــہُ بِاللَّهِ وَحْــدَهُ ، وَحَقِيقَـــةُ فَقْرِهِ الْمَذْمــــُومِ : تُعَلُّقُـــہُ بِغَيْرِهِ .

“Hakikat kekayaan hati adalah ketergantungan hati tersebut kepada Allah ta’ala semata dan hakikat kemiskinan hati yang tercela adalah ketergantungannya kepada selain Allah ta’ala.”

(Madarijus Salikin 2/420)