عَنْ أَبِي مُسْلمٍ، وَقِيْلَ: أَبِي إِيَاسٍ سَلَمَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْأَكْوَعِِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ رَجُلًا أَكَلَ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِمَالِهِ فَقَالَ: « كُلْ بِيَمِيْنِكَ » قَالَ: لَا أَسْتَطِيْعُ. قَالَ: « لَا اسْتَطَعَتَ » مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ فَمَا رَفعَهَا إِلَى فِيْهِ، رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Muslim disebut juga Abu Iyyas Salamah bin Amru bin Al-Akwa’ radhiyallahu anhu bahwa seorang laki-laki makan disisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Makanlah dengan tangan kananmu!” Dia menjawab, “Aku tidak bisa” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, sebenarnya kamu bisa.” Dia tidak menaatinya kerana sombong dan akhirnya ia tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.
(HR. Muslim, no.2021)