Berkata Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu,
عَجِبْتُ مِنَ الرَّجُلِ يَفِرُّ مِنَ الْقَدَرِ وَهُوَ مُوَاقِعُهُ وَمِنَ الرَّجُلِ يَرَى الْقَذَاةَ فِي عَيْنِ أَخِيهِ وَيَدَعُ الْجِذْعَ فِي عَيْنِهِ.
“Aku heran dengan orang yang lari dari takdir sedangkan dia pasti akan menjalani takdirnya dan aku heran kepada orang yang melihat kotoran di mata saudaranya sementara dia meninggalkan batang pohon kurma yang ada di matanya sendiri.”
(al-Adab al-Mufrad, 886)