Imam Ibnul Qayyim: Akibat Lalai Dari Mengingat Allah Ta’ala

Berkata Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله,

فَالْمُعْرِضُ عَنْهُ لَهُ مِنْ ضَنْكِ الْمَعِيشَةِ بِحَسَبِ إِعْرَاضِهِ، وَإِنْ تَنَعَّمَ فِي الدُّنْيَا بِأَصْنَافِ النِّعَمِ، فَفِي قَلْبِهِ مِنَ الْوَحْشَةِ وَالذُّلِّ وَالْحَسَرَاتِ الَّتِي تَقْطَعُ الْقُلُوبَ

“Orang yang berpaling dari mengingat Allah kehidupannya akan sempit walaupun dia menikmati berbagai macam kenikmatan. Namun di dalam hatinya terdapat kerisauan, kehinaan, dan penyesalan yang menyayat-nyayat hati.”

(Al-Jawab al-Kafi 1/120)