Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah pernah menasihati anaknya,
“Wahai anakku, sungguh aku akan terus menambah shalatku ini karenamu (agar kamu menjadi shalih).”
📚 (Jaami’ al-‘Uluum wal Hikam, 1/467)
Ucapan ini bukan sekadar ajakan, tapi gambaran nyata dari cinta seorang ayah kepada anaknya. Menambah shalat yang dimaksud adalah memperbanyak shalat sunnah. Ini adalah bentuk ikhtiar agar Allah mencurahkan kebaikan dan petunjuk kepada sang anak.
Dalam Islam, keshalihan orangtua sering menjadi sebab turunnya rahmat bagi keturunannya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Kahfi: 82) bahwa Allah menjaga dua anak yatim karena ayah mereka adalah orang yang shalih.
Sa’id bin al-Musayyib mengajarkan kepada kita bahwa mendidik anak bukan hanya dengan lisan, tetapi juga dengan ibadah yang tulus, karena doa dan amal orangtua akan menjadi cahaya yang menuntun anak-anaknya dalam kehidupan.
Semoga Allah menjadikan kita orangtua yang shalih dan menghadirkan anak-anak yang shalih pula.