الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.” (HR. Abu Dawud no. 4023)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah “ولا يزال الولد الصالح يستغفر لأبيه ، حتى يُغفر له ، ثم ترفع درجته في الجنة.” “Seorang anak yang shalih akan selalu memohonkan ampunan untuk orang tuanya sampai orang tuanya diampuni dan diangkat derajatnya di surga.” Syarh al-Washiyah ash-Sughra 131
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan memberi rezeki kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku.” (HR.Abu Dawud no.4043)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ، فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka ucapkanlah: ‘Bismillah’ (dengan nama Allah)”. Apabila dia terlupa mengucapkan di awalnya, maka ucapkanlah: ‘Bismillahi fi awwalihi wa aakhirihi’ (dengan nama Allah … Read more
بِسْمِ اللهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ “Dengan menyebut nama Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Allah dari jin laki-laki dan jin perempuan” (HR.Bukhari no.142)
غُفْرَانَكَ “Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu” (HR.Abu Dawud no.30)
Anas bin Malik radhiallahu anhu menuturkan, أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى غِلْمَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bertemu dengan anak-anak kecil, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka.” HR.Muslim no.2168
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ “Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.” (HR. Bukhari no. 6325)
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا “Dengan Nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Bukhari no.6312, Muslim no.2711)
Wasiat pertama Luqman kepada anaknya adalah tentang larangan berbuat syirik. Allah Ta’ala berfirman, وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Wahai anakku, janganlah kamu berbuat syirik dengan mempersekutukan Allah. Sesungguhnya perbuatan syirik adalah benar-benar … Read more