Berkata al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah,
فإن الله إذا أراد بعبد خيرًا سلب رؤية أعماله الحسنة من قلبه والإخبار بها من لسانه، وشغله برؤية ذنبه، فلا يزال نصب عينيه حتى يدخل الجنة.
“Sesungguhnya jika Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba, Dia akan melenyapkan dari hati hamba tersebut pandangan (kekaguman) terhadap amal-amal kebaikannya, serta menjadikan lisannya tidak bercerita tentang ketaatannya. Allah akan menjadikannya sibuk memikirkan dosanya, dosanya selalu di depan mata, sampai akhirnya ia masuk surga.”
(Thariqul Hijratain 1/172)